SURABAYA, iNews.id - Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia drg. Arianti Anaya menyebut bahwa Provinsi Jawa Timur masih kekurangan dokter. Kata dia, saat ini jumlah dokter baru mencapai 13.166. Padahal Jawa Timur memiliki jumlah penduduk 41 juta.
"Sehingga di Jatim masih kekurangan 27.897 dokter," katanya saat melihat kesiapan sarana prasarana Fakultas Kedokteran UPN Jawa Timur, Jumat (25/11/2022).
Ia menuturkan, dengan kebutuhan tenaga dokter yang tinggi tersebut menjadi peluang bagi perguruan tinggi untuk membuka Fakultas Kedokteran (FK).
"Walaupun demikian kita sangat selektif dalam memberikan rekomendasi pembukaan prodi ini, termasuk meninjau kesiapan seluruh indikator yang dipersyaratkan," tuturnya
Arianti mengatakan, di Indonesia sudah terdapat 92 Fakultas Kedokteran (FK) yang tersebar di 31 dari 34 provinsi.
"Dan saat ini juga ada 18 FK pengajuan yang dalam tahap visitasi dan menunggu pencabutan moratorium pendirian FK," lanjutnya.
Dari 18 FK tersebut, beberapa diantaranya berasal dari Jawa Timur. Seperti Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Uida Gontor, Universita Bhakti Wiyata, Universitas Darul Ulum, Universitas Negeri Surabaya dan UPN Veteran Jatim.
"Jawa Timur salah satu yang tentunya kota besar yang memang sudah ada beberapa fakultas kedokteran sebelumnya. Untuk membuka fakultas kedokteran sekarang tentunya beberapa hal yang harus kita pertimbangkan bukan hanya sarana," ujarnya.
"Tetapi apakah fakultas kedokteran ini masih dibutuhkan di daerah ini ya karena fakultas kedokteran yang kami bangun tidak hanya di perkotaan besar tetapi juga di daerah-daerah yang masih kekurangan fakultas kedokteran," urainya.
Terkait pengajuan FK di UPN Veteran Jatim, dikatakan Aryanti masih menunggu dicabutnya moratorium pendirian FK olek Mendikbudristek. Namun, pihaknya akan memberikan rekomendasi kesiapan universitas yang mengajukan FK dengan melihat berkas dan visitasi.
"Saat ini Kemenkes sudah memberikan rekomendasi pada 13 perguruan tinggi untuk membuka FK. Insya Allah UPN Veteran Jatim segera menjadi yang ke-14," tegasnya.
Sementara itu Rektor UPN Jatim, Prof Akhmad Fauzi MMT IPU mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan 100 persen untuk pembukaan FK UPN Jatim. Mulai dari tenaga dosen, sarana prasarana hingga rumah sakit pendidikan.
"Kami rencananya ingin membuka FK dengan dua prodi yaitu Pendidikan Kedokteran sekaligus Profesi Kedokteran. Tenaga dosen sudah kami siapkan dengan keunggulannya masing-masing. Jika izin keluar tahun depan pastinya kami sudah bisa menerma mahasiswa baru," pungkasnya
Editor : Ali Masduki