SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka layanan dapur umum khusus anak dan balita pengungsi APG Gunung Semeru.
Dapur umum tersebut guna menjamin kebutuhan permakanan, nutrisi serta gizi anak dan balita pengungsi agar terpenuhi selama berada di pengungsian.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, mengatakan makanan anak dan balita tidak bisa disamakan dengan makanan orang dewasa.
Asupan nutrisi serta gizi anak dan balita harus terpenuhi meskipun sedang di pengungsian.
"Artinya, anak atau balita tersebut tidak sekedar kenyang, namun angka kecukupan gizinya juga harus tercapai untuk membantu tumbuh kembang dengan baik, memenuhi kebutuhan energi, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (11/12).
Khofifah mengatakan, dapur umum bergerak khusus anak dan balita tersebut didirikan di lokasi pengungsian SMPN 1 Candipuro, Lumajang.
Di lokasi tersebut, dapur anak dan balita menyasar sekitar 64 anak pengungsi (25 laki-laki, 39 perempuan) yang terdata di posko tersebut.
“Saya berharap dengan layanan ini, kesehatan dan daya tahan tubuh para pengungsi berkategori rentan bayi dan balita dapat terjaga di tengah-tengah kondisi dan situasi yang serba terbatas,” imbuhnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait