Legenda Gunung Kelud, Pengkhianatan Cinta sang Dewi Kilisuci

Rexy Arya Pratama
Legenda Gunung Kelud yang berawal dari pengkhianatan Cinta Sang dewi Kilisuci. Foto Okezone

JATIM, iNewsSurabaya.idLegenda Gunung Kelud dipercaya terbentuk dari pengkhianatan Dewi Kilisuci, Dewi Kilisuci merupakan anak dari Jenggolo Manik, Dewi tersebut memiliki paras yang sangat cantik, banyak orang yang tertarik untuk meminangnya. 

Dilansir dari Okezone diceritakan terdapat dua raja yang bernama Mahesa Suro dan Lembu Suro. Namun kedua raja itu memiliki kepala seperti binatang, Mahesa Suro yang berkepala Kerbau, dan Lembu Suro berkepala seperti Lembu. 

Namun, Dewi Kilisuci tidak mau dengan kedua raja tersebut. Akhirnya, dirinya memberikan suatu tantangan yang sulit dikerjakan oleh manusia biasa. 

Tantangan tersebut berisi bahwa Dewi Kilisuci meminta agara dibuatkan dia sumur diatas Gunung Kelud sebelum waktu fajar tiba, dan kedua sumur itu harus memiliki bau yang berbeda. Satu memiliki bau amis, dan satunya lagi memiliki bau wangi. 

Kedua raja tersebut mampu mengerjakan tantangan tersebut dengan baik. Namun, Dewi Kilisuci tetap tidak mau dengan kedua raja tersebut.

 

Kemudian dirinya membuat satu tantangan lagi, yakni meminta agar Mahesa Suro dan Lembu Suro untuk membuktikan kalau kedua sumur tersebut benar-benar memiliki bau yang diinginkan oleh sang Dewi dengan masuk ke dalam sumur itu.

Mahesa Suro dan Lembu Suro menerima tantangan itu. Tetapi, itu hanyalah akal busuk dari Dewi Kilisuci untuk menyingkirkan kedua raja tersebut. 

Mahesa Suro dan Lembu Suro sudah masuk ke dalam sumur, lalu Dewi Kilisuci menyuruh para prajuritnya untuk menimbun sumur tersebut, dan membunuh Mahesa Suro dan Lembu Suro. 

Kemudian Lembu Suro memberikan kutukan kepada Dewi Kilisuci, sebelum akhirnya dia meninggal. Kutukan yang dikatakan oleh Lembu Suro sebagai berikut : 

"Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, ya iku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung dadi kedung"

Yang artinya "Ya, Kediri besok akan mendapatkan balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan, Tulungagung akan menjadi Genangan air yang dalam."

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network