JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Analisis pasar crypto mingguan dari Pintu Academy mengulas pergerakan pasar crypto selama sepekan terakhir.
Adapun pergerakan pasar sepekan terakhir terkait adanya kemungkinan The Federal Reserve (Fed) mempertahankan kenaikan suku bunga, hingga pasar crypto khususnya Bitcoin (BTC) telah menyentuh Exponential Moving Average (EMA) 21 sebagai resistance-nya.
Dikutip dari Pintu Academy, berita terkait resesi terus membayangi. Data dari jobless claims (klaim tunjangan pengangguran) serta data Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat menandakan bahwa The Fed mungkin tetap harus mempertahankan kenaikan suku bunga.
Secara spesifik initial jobless claims yaitu mengukur jumlah individu yang sedang mencari pekerjaan dan telah mengajukan permohonan tunjangan pengangguran dari pemerintah, pada minggu ini masih dalam angka yang rendah dan diperkirakan masih akan berada di kisaran angka yang sama sejak Mei 2022.
Hal tersebut menandakan bahwa pasar tenaga kerja masih belum mengalami cooling down atau angka pengangguran masih terbilang besar.
Dari sisi tingkat pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga naik menjadi 3,2% dari sebelumnya pada kuartal kedua sebesar 2,9%.
Namun tingkat pertumbuhan tersebut masih terus menimbulkan pertanyaan bahwa, apakah The Fed tidak melakukan yang terbaik untuk mengontrol pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat dari yang diharapkan.
Kedua indikator ekonomi di atas tampaknya mendukung skenario hard-landing (perlambatan ekonomi dalam negeri).
Selain itu di pasar saham terdapat aksi jual saham yang mengakibatkan harganya turun (sell-off) di awal minggu yang dikarenakan khawatir akan resesi yang membayangi.
Hal ini meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed yang lebih tinggi dan lebih lama yang tentunya akan memiliki pengaruh pada pasar crypto.
Pasar crypto masih di tengah berbagai ketidakpastian. Dari peristiwa yang dialami exchange crypto global yang mengakibatkan Fear, Uncertainty, dan Doubt (FUD) masih terus berlanjut.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait