Sementara itu Drs. Ainur Rofiq, M.Si Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo yang ikut hadir mendampingi para siswa mengatakan bahwa dengan diadakannya kegiatan outing class ini diharapkan para siswa didik dapat meningkat kesadaran dan kepeduliannya terhadap lingkungan baik di sekolah maupun rumah khususnya terkait dengan pengelolaan sampah.
“Kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk turut meningkatkan motivasi generasi muda dalam turut berpartisipasi dalam pemilahan dan pengolahan sampah disekitarnya guna menjaga kelestarian lingkungan”, ungkapnya.
“Saya berharap dengan kunjungan ke Kampung Edukasi Sampah ini, anak-anak bisa mengolah sampah dengan bijak dan mengubah image yang kurang baik mereka tentang sampah seperti kotor, menjijikkan, bau tidak sedap dan membawa penyakit. Selanjutnya kedepan, semoga anak-anak didiknya bisa mengubah sampah menjadi emas (sebagai ungkapan)”, pungkas Rofiq.
Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo menjadi perhatian banyak siswa sekolah. Mereka datang ke lokasi untuk belajar mengelola Sampah. Foto iNewsSurabaya/ist
Ditempat terpisah pegiat lingkungan Kampung Edukasi Sampah Edi Priyanto mengatakan bahwa pembelajaran tentang pengelolaan sampah sangat berkaitan erat dengan karakter dan kebiasaan. Sehingga sudah semestinya sejak usia dini dan remaja, anak-anak harus mulai diajarkan, dengan dibiasakan dan diberi contoh untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun akan lebih bagus lagi apabila anak juga diajarkan bagaimana melakukan pemilahan dan pengolahan sampah.
“Setiap sekolah alangkah baiknya menyediakan tiga tempat sampah yang berbeda, yaitu untuk sampah organik, annorganik dan sampah (Barang Berbahaya dan Beracun) B3, sehingga anak-anak bisa langsung mempraktekkan”, kata Edi.
“Memang bukan hal yang mudah untuk mengajarkan anak-anak untuk memilah dan membuang sampah sesuai jenisnya. Namun paling tidak anak-anak diberikan pemahaman kemana harus membuang sisa makanan, sampah kertas dan plastik serta lampu/batere bekas” rincinya.
“Namun demikian, tidak kalah pentingnya lagi adalah membutuhkan peran serta dari keluarga dan lingkungan rumah sehingga mampu membiasakan anak dalam membuang sampah dengan benar dan tepat”, pungkas Edi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait