SURABAYA, iNewsSurabaya. id - Gelombang protes kebijaka Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya yang menunjukkan Saidong sebagai nahkoda baru tim Futsal Surabaya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII/2023 bermunculan. Mereka tidak yakin Saidong mampu mengukir prestasi yang selama ini diperoleh Kota Surabaya.
Padahal, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan Surabaya bisa terus mempertahankan tragedi emas. Apalagi selama ini Tim Futsal Surabaya merupakan peraih medali emas di dua edisi terakhir Porprov Jatim VI 2019/Tuban dan Porprov Jatim VII 2022/Jember. Penunjukkan Saidong sebagai pelatih baru Futsal Surabaya menjadi perjudian bagi AFK Surabaya di Porprov Jatim VIII/2023.
Pergantian pelatih Futsal Surabaya mendapat respon dari beberapa pencinta Futsal Surabaya yaitu Zainal "Biyik" Arif serta Patriot Airlangga yang sangat menyayangkan pergantian pelatih di tim Futsal Surabaya.
"Seharusnya team pelatih di pertahankan dengan prestasi di 2 porprov sebelumnya, kalau pun mau regenerasi harusnya cari pelatih yang lebih fresh," kata Zainal Arif saat di hubungi iNEwsSurabaya melalui WhatsApp.
"Pelatih sebelumnya bisa masuk menjadi dirtek atau sejenisnya. Harusnya AFK Surabaya lebih mengutamakan Regenerasi daripada menunjuk pelatih senior," tambahnya.
Pria yang akrab dipanggil Biyik tersebut pesimis Futsal Surabaya mampu pertahankan medali emas di Porprov Jatim VIII/2023. Menurutnya meski tanpa kualifikasi namun tidak ada Liga akan mempengaruhi mental pemain.
"Berat peluang Surabaya untuk raih emas ketiga beruntun di porprov depan, sebagai juara bertahan yang tanpa kualifikasi memang menjadi keuntungan tersendiri tapi dengan tidak ada nya liga atau belum bergulirnya liga maka mental bertanding pemain sangat menjadi pertaruhan besar. Ucap Biyik.
"Apalagi Surabaya kali ini tidak kembali di nahkodai oleh pelatih yang membawa 2 kali emas berturut-turut dan malah menunjuk pelatih yang memiliki track record kurang bagus di ajang porprov" ujar pria yang menjabat sebagai asisten menejer tim Putri Futsal Surabaya di Porprov Jatim VII/2022 Jember tersebut.
Sementara itu, mantan pelatih NPS Putri, Patriot Airlangga mempertanyakan kenapa pelatih yang meraih 2 kali medali emas harus diganti.
"Yang saya ada tanda tanya, kenapa pelatih yang punya track record bagus dan mampu membawa serta mempertahankan medali emas tidak di apresiasikan untuk dipertahankan," ucap mantan pelatih NPS Putri tersebut.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait