KEDIRI, iNews.id - Komunitas praktisi Kediri meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Mereka ingin mengubah program penggerak sekolah dilakukan orang tua, tokoh, serta organisasi masyarakat.
Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkatkan kualitas belajar siswa. Untuk mewujudkan sekolah berkualitas, semua komponen masyarakat harus terlibat tidak hanya diserahkan guru sebagai tokoh utama dalam pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri Siswanto mengatakan, Dinas Pendidikan akan terus memberikan motivasi dan dorongan bagi satuan pendidikan yang ingin meningkatkan mutu pendidikan, apalagi dengan menjadi salah satu program sekolah penggerak. "Saya berharap semua ekosistem sekolah di TK ABA VII dapat bersinergi, berkolaborasi dan mendapatkan dukungan wali murid agar pendidikan sejak usia dini dapat berkembang optimal," katanya.
Menurut Siswantoa, lebih baik susah mendidik ketika anak sejak kecil dibandingkan terlambat mendidik saat usia sudah dewasa.
Dr. Anik Lestariningrum, salah sau narasumber mengatakan, untuk memeprkuat pendidikan, diirnya mengangkat kembali filosofi PAUD oleh Ki Hajar Dewantara yaitu pentingnya kemerdekaan belajar pada anak sejak usia dini sesuai kodrat alamnya. “Kita sebagai orang tua ibarat seorang petani dalam mendidik merawat, menjaga bagaimana perkembangan anak tersebut dapat berkembang tanpa gangguan yang menyebabkan kegagalan dalam hidupnya,” katanya.
Menurut dia, dibutuhkan pemahaman sama antara sekolah dan orang tua wali murid bahwa anak belajar dengan bermain, menuangkan ide dan gagasannya sesuai pola pikir tahapan usianya. “Orang tua berperan sebagai sumber informasi, pendamping dan role model. Mengenali karakteristik anak dengan lebih banyak memberikan contoh bukan kritik akan membuat anak tumbuh dan berkembang secara alamiah dan lebih memiliki daya juang mengikuti perkembangan lingkungannya," tuturnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
