Mahasiswa Tanggap Bencana UMSurabaya Diterjunkan ke Lokasi Bencana Semeru

Ali Masduki
Rektor UM Surabaya, Sukadiono, melepas Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA) di halaman kampus UM Surabaya, Senin (20/12/2021). (Foto: Ali Masduki)

SURABAYA, iNews.id - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) yang tergabung dalam Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA) kembali diberangkatkan sebagai relawan kebencanaan erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. 

Para relawan ini akan meneruskan pengabdian para dokter muda untuk psikososial yang sebelumnya sudah berada di tengah-tengah para pengungsi.

Seremonial acara pelepasan dilaksanakan di halaman kampus UM Surabaya, Senin (20/12/2021). Acara tersebut dihadiri oleh rektor UM Surabaya, ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur, kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) dan para relawan.

Kepala LPPM UM Surabaya, Dede Nasrullah menjelaskan, penanganan masalah bencana memang harus sistematis dan terprogram. Kali ini, 90 mahasiswa yang telah lolos seleksi dari 345 pendaftar, secara teknis akan digunakan model shift untuk pemberangkatan relawan. 

"Kami sengaja memberangkatkan hari ini, tidak diawal bencana dulu. Ini saat yang tepat setelah dilakukan observasi dan pemetaan. Setelah beberapa minggu lalu para dokter muda UMSurabaya, kini giliran para relawan mahasiswa," terangnya.

Kata Dede, MATANA akan diberangkatkan ke Semeru secara bergantian. 10 relawan akan berada di Semeru dengan durasi selama dua minggu. 

Hal tersebut dilakukan secara terus menerus dan bertujuan agar aksi ini punya nafas panjang. "Kami ingin kawal hingga kondisi benar-benar pulih," ujar Dede

Menurut Dede, selama menjadi relawan, mahasiswa akan menjalan beberapa tugas seperti di bagian logistik, dapur umum, psikososial, pendidikan, pusat data dan informasi, dan tim kesehatan. 

Selain itu, setiap relawan akan menuliskan cerita pengalaman mereka selama menjadi relawan dan tugas yang dilakukan.

"Bagi relawan yang stay di Surabaya dan menunggu giliran untuk berangkat, mereka akan melakukan pemetaan, penggalangan dana dan aksi solidaritas lain guna mensupport rekan-rekannya yang ada di Semeru," tambah Dede

Rektor UM Surabaya, Sukadiono menyatakan bahwa perlunya menjaga ritme kerja relawan tanggap bencana. Karena dikhawatirkan masih butuh bantuan ketika para relawan sudah pada pulang. 

"Upaya pemulihan pasca bencana butuh waktu jangka panjang. Maka saya harapkan  melalui program relawan Mahasiswa Tanggap Bencana (MATANA), kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi, dan kondisi mereka segera pulih," tandasnya 

Selain menerjunkan relawan, aksi UM Surabaya kali ini membawa bantuan ratusan paket belajar untuk anak. Paket tersebut akan dipergunakan dalam proses pendidikan. 

Tentunya ke depan kami berharap bisa mengirim bantuan secara berkala. Terutama bantuan dana. 

Untuk pemberangkatan hari ini ada donasi 35 Juta yang dihimpun oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang akan diserahkan secara sumbolis langsung kepada MDMC Jatim, lembaga yang sejak awal konsentrasi pada masalah bencana.

Editor : Ali Masduki

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network