Lulus Kedokteran Unusa Tidak Mudah, Pintar Saja Tidak Cukup, Ini Syarat agar Bisa Yudisium

Ali
Dokter Diaz Syafie Abdillah, mengungkapkan tentang syarat bagi mahasiswa yang menjalani pendidikan profesi dokter di Unusa. Foto/Humas Unusa

Pria kelahiran, 6 Desember 1997 ini melanjutkan, pada tahun kedua lokasi stase berada di ruang operasi atau Operatie Kamer (OK), di sini merupakan spot foto yang instragambel, hampir semua dokter muda yang stase di OK wajib untuk berfoto, baik ketika jadi asisten operasi atau saat waktu senggang. 

“Bagi saya, stase ini merupakan stase yang terbaik, khususnya stase bedah, banyak sekali pengalaman menarik selama stase ini, mulai pengalaman melihat operasi mayor, seperti membuka tempurung kepala, mengambil batu di ginjal, dan operasi-operasi lainnya,” terangnya.

Putra pertama dari pasangan H. Choirul Bachtiar dan Hj. Lailatus Sa’adah yang pernah menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah Lamongan ini menyampaikan, bahwa selama menjalani studi profesi dokter, dirinya dan mungkin juga teman sejawat lainnya mengalami tantangan untuk menyelesaikan studi tersebut, setiap hari merupakan tantangan baru yang harus siap dihadapi. 

"Karena, ketika mahasiswa sudah di dekat konsulen, kami siap untuk ditanyai mengenai kondisi pasien, baik tentang mekanisme penyakit, riwayatnya, dan cara edukasi yang baik ke pasien. Jika tidak bisa, mungkin terdapat hukuman, yang tiap konsulen berbeda dalam cara memberi menghukumnya," ujarnya.

Pria yang juga menjadi Anggota Dewan Pengawas Organisasi di Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) 2022 sampai sekarang, menceritakan awal masuk pendidikan profesi sangat senang. 

Bagaimana tidak, waktu dulu melihat kakak tingkat memakai seragam jaga warna biru, merasakan jaga di IGD, dapat berinteraksi langsung dengan pasien, itu semua merupakan suatu impian saat akhir-akhir masa preklinik (sarjana). Dua tahun menjadi seorang dokter muda, yang mana masih belum dikatakan dokter, namun juga bukan mahasiswa S1 lagi. 

“Situasi itu seakan berada disebuah Samudra dengan naik kapal yang ingin menuju ketepian. Saya sangat bangga sekali bisa memperoleh ilmu di Unusa, RSI Jemursari, RSI A. Yani, dan RS jejaring lainnya. Pengalaman selama dua tahun ini, akan terpatri saat saya sudah lulus dan dilantik sebagai dokter,” ungkapnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network