SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran yang sangat vital di Indonesia. NU harus menjaga stabilitas kondisi masyarakat untuk membawa Indonesia tetap damai dan menjaga negara tetap utuh atau NKRI.
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Bisri (Gus Mus) mengatakan banyak tantangan yang harus dihadapi NU di umur memasuki abad keduanya. Tantangan yang dihadapi NU sama dengan tantangan yang dihadapi Indonesia.
"Banyak tantangannya. Tantangan NU sama dengan tantangan Indonesia. Karena NU itu Indonesia," katanya.
Gus Mus mengungkapkan, apa yang diinginkan untuk NU kedepan semua telah terangkum dalam lirik lagu 1 Abad NU yang diciptakannya. Dalam lirik tersebut disebutkan harapan Gus Mus agar warga Nu menguatkan niat, membulatkan tekat, dan terus melanjutkan amal serta mengembangkan khidmah.
"Menebar kasih-sayang semesta. Membangun peradaban baru yang mulia. Tuk kedamaian dan bahagia Bersama. Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa," harap Gus Mus dalam lirik lagu yang diluncurkan di Gedung PBNU, pada Jumat (6/1/2023) lalu.
Suasana saat Gus Mus berangkat menuju Sidoarjo diunggah oleh akun Youtube Kanal MataAir pada Ahad (5/2/2023). Dalam video tersebut nampak Gus Mus menyalami beberapa anggota keluarganya penuh kehangatan.
Pada Ahad ini, warga NU dari berbagai penjuru Indonesia memang sudah mulai bergerak untuk berangkat ke Sidoarjo. Dengan berbagai moda transportasi, mereka berduyun-duyun memutihkan Gelora Delta Sidoarjo mencari barakah raksasa dari acara yang akan dihadiri tidak kurang dari 1 juta warga NU.
Seperti yang terlihat di Kabupaten Pringsewu, Lampung, warga NU setempat dilepas keberangkatannya oleh Mustasyar PCNU Pringsewu KH Sujadi Saddad. Lima bus besar diberangkatkan menuju Sidoarjo dan dilepas di Pendopo Kabupaten Pringsewu.
Senada dengan Gus Mus, aat melepas rombongan, Kiai Sujadi juga menyampaikan pesan ke-Indonesiaan. Ia mengajak warga NU untuk terus menguatkan cinta pada NU dan Indonesia.
Ajakan ini menurutnya sudah sering ditegaskan dalam slogan yang sangat populer yakni "Indonesia Harga Mati". "Jangan sampai slogan Indonesia Harga Mati menjadi Indonesia Mati Harga," tegas Kiai Sujadi mengingatkan.
Selain itu, Kiai Sujadi juga berharap peringatan 1 Abad NU yang akan dihadiri oleh banyak ulama dari dalam dan luar negeri mampu memberi keberkahan untuk menapaki umur selanjutnya Nahdlatul Ulama.
Peringatan Harlah 1 Abad ini akan digelar pada 7 Februari 2023 yang dilaksanakan 24 jam nonstop mulai pukul 00.00 WIB. Acara akan diawali dengan ibadah malam seperti dzkir dan shalawat serta ijazahan. Akan memimpin acara tersebut para ulama seperti Cucu Syekh Abdul Qadir Jaelani, Habib Luthfi bin Yahya, dan Habib Syech.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait