PROBOLINGGO, iNews.id - Jalan rusak disebelah barat barat Pasar Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, yang ditanami pohon pisang warga akhirnya diperbaiki pemerintah. Sayang, perbaikan yang dilakukan terkesan asa-asalan supaya tidak ditanami pohon pisang kembali.
Fakta ini terlihat karena jalan yang berada di area Pasar Wangkal ini hanya diurug menggunakan pasir dan batu alias sirtu. Pengurukan dilakukan sebagai upaya untuk merespon warga yang telah melakukan protes atas kondisi jalan. Aksi protes mendapat tanggapan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo.
Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Sumber Daha Air Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Ahmad Mulyono mengatakan, sementara jalan rusak akan diuruk menggunakan pasir dan batu (sirtu).
"Hari ini kami melakukan pengurukan jalan menggunakan situ sebanyak 3 dump truk", katanya.
Pengurukan sirtu, lanjut Mulyono, menggunakan baby roller agar urukan yang dipasang lebih padat dan tidak mudah tergerus air.
"Dengan dilakukan pemadatan menggunakan baby roller, sirtu tidak akan mudah terbawa air saat hujan turun, sehingga penanganan sementara lebih lama dan tahun depan akan diperbaiki untuk mengurangi kecelakaan dan PUPR merencanakan usulkan di PAK 2022 untuk kegiatan perbaikan jalan kembali," pungkasnya.
Untuk jangka panjang direncanakan normalisasi drainase jalan yang tidak berfungsi bersama-sama pihak desa dan pihak kecamatan untuk menghindari kerusakan jalan yang lebih parah.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait