Bahas Tatib Peserta Muktamar NU ke-34 Saling Adu Argumentasi

Arif Ardliyanto
Pembahasan tata tertib Muktamar ke-34 NU berjalan alot, bahkan cenderung keras.(Foto : iNewsSurabaya/HO/arif)

LAMPUNG, iNews.id - Pembahasan tata tertib Muktamar ke-34 NU berjalan alot, bahkan cenderung keras. Rapat pleno yang dipimpin Prof Dr Moh. Nuh itu baru membahas Pasal 1 sudah terjadi pro dan kontra antar muktamirin.

Tak ayal, situasi rapat pleno yang membahas tata tertib itu menjadi gaduh karena antar muktamirin berusaha mempertahankan pendapat masing-masing supaya bisa diakomodir menjadi peserta. Untuk meredam situasi yang panas, pimpinan rapat pleno sempat menghentikan jalannya sidang beberapa menit sekaligus istirahat untuk menunaikan sholat isya. "Kita hentikan dulu," kata Prof Dr Moh. Nuh, pimpinan sidang.

Usai istirahat dan makan malam, pleno tatib dilanjutkan dengan suasana lebih dingin. Pasal demi Pasal dibahas dengan santai, baru memasuki Pasal 13 A (1) tentang lokasi sidang pleno muncul  dinamika kembali. PCNU Brebes misalnya mengusulkan tempat pleno pemilihan Ahwa dan ketum PBNU di Ponpes Darussa'adah. Sebab ini Muktamar NU sehingga perlu menonjolkan pesantren yang menjadi basic NU.

Senada, PCNU Bandar Lampung selaku tuan rumah mengusulkan lokasi pleno sesuai dengan keputusan panitia. Pertimbangan di pesantren adalah bagian penting. Sementara itu perwakilan dari NTT meminta untuk menjaga marwah pesantren, pembukaan dilakukan di Ponpes Darussa'adah tapi peserta terutama para Rois Syuriah harus jalan kaki 3 jam sehingga mereka tak bisa hadir dipembukaan karena terlambat. PCNU Banyuwangi juga meminta tidak perubahan lokasi pleno. 

Menanggapi aspirasi yang berkembang, Ketua Pleno Prof Nuh didampingi tiga pimpinan lainnya setelah berunding, sepakat lokasi pleno diubah di Bandar Lampung. "Namun mohon diberi kesempatan OC atau SC apakah di UNILA, UIN atau Malahayati," pungkasnya sambil mengetok palu pengesahan.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network