SOLO, iNewsSurabaya.id - Ratusan siswa SMAN 1 Solo mengikuti program Pelindo Mengajar. Acara tersebut diinisiasi Direktur PT Pelindo Terminal Petikemas, M. Adji, yang juga merupakan alumnus SMAN 1 Solo di aula sekolah setempat, Jumat (24/2/2023).
Adji mengatakan perlu ada sosialisasi terkait tugas yang dilakukan Pelindo. Menurut dia, banyak orang, terutama di wilayah yang jauh dari pelabuhan, belum mengenal perusahaan milik negara itu.
"Saya rasa, terutama di Solo banyak yang belum tahu tentang Pelindo dan hal lain yang terkait dengan pelabuhan. Maka ini salah satu tanggung jawab kami. Selain melakukan pelayanan ke publik, kami juga punya peran edukasi," ujar Adji selepas acara sosialisasi di SMAN 1 Solo, Jumat (24/2/2023).
Edukasi mengenai Pelindo sangat penting mengingat peran besar perusahaan itu dalam sektor logistik. Apalagi, menurut dia, lebih dari 80% volume perdagangan internasional menggunakan moda transportasi jalur laut. Bisa dibilang, pelabuhan memegang peranan penting sebagai pintu masuk perdagangan dunia. "Untuk Indonesia peran pelabuhan sangat penting," kata dia.
Tugas Pelindo berbeda dengan pelayanan pelabuhan penyeberangan. Perusahaan pelat merah ini melayani pelabuhan bongkar muat barang. "Intinya bisnis yang dilakukan Pelindo adalah membongkar muatan barang. Namun itu tidak sederhana, kita harus memerhatikan keamanan," ujar dia.
Adji menjelaskan peran dan tanggung jawab Pelindo sebagai Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, berbeda dari perusahaan swasta. Di satu sisi, pihaknya harus melayani publik, tapi di sisi lain harus menghasilkan keuntungan.
Tak cuma berbagi cerita tentang Pelindo, dalam kesempatan itu Adji juga berpesan kepada siswa-siswi agar memiliki mental yang kuat. Menurut dia, di dunia yang serba cepat sekarang anak muda perlu memiliki mental yang kuat dan adaptif.
"Jangan jadi generasi stroberi. Dari luar kelihatan merah cerah, tapi ditekan sedikit penyet. Intinya jangan gampang menyerah, apalagi ke depan banyak ketidakpastian," kata dia.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Solo, Yusmar Setyobudi, menyambut baik acara Pelindo Mengajar tersebut. Menurut dia, siswa memang perlu diberi pemahaman tentang pelabuhan, terlebih peran Pelindo.
"Karena selama ini gambaran anak-anak mengenai Pelindo itu tidak tahu. Terkait dengan ini tentu baik, apalagi Pak Adji ini merupakan alumnus SMA 1 Solo 1988 yang sangat peduli dengan almamaternya," jelas Yusmar.
Pelindo Mengajar merupakan program PT Pelabuhan Indonesia (Persero) untuk mengenalkan BUMN kepada siswa SMA kelas XII. Saat ini, program Pelindo Mengajar dilaksanakan di 125 lokasi sekolah dari Sabang sampai Merauke dan melibatkan jajaran Pelindo Group dari tingkat holding atau kantor pusat, sub holding, regional, dan cabang.
Dia mengungkapkan target peserta dari kegiatan Pelindo Mengajar sebanyak 30.000 siswa se-Indonesia. Ada sekitar 150 hingga 300 siswa di tiap sekolah. Sementara untuk narasumber yang dihadirkan merupakan alumni dari sekolah tempat Pelindo Mengajar dilaksanakan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait