SUMENEP, iNewsSurabaya.id - Kegigihan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep untuk bersinergi dengan pemerintah pusat, guna mengatasi kekurangan beras di kepulauan Masalembu akhirnya membuahkan hasil.
Bantuan beras sebesar 25 ton dari Pemprov Jatim dan beberapa pihak untuk warga Masalembu akhirnya diberangkatkan, dengan menggunakan kapal perang KRI Malahayati dari Dermaga Tanjung Perak, Surabaya pada sore ini Rabu (1/3/2023).
"Upaya Forkopimda Sumenep untuk membantu masyarakat kepulauan memang sangat luar biasa," kata Dandim Sumenep, Letkol CZI Donny Pramudya Mahardi ketika dikonfirmasi.
Kedepan, kerjasama antara Forkompimda Sumenep dengan TNI akan terus dimaksimalkan untuk membantu masyarakat di kepulauan.
Menurut dia, bantuan itu diberangkatkan tanpa mengeluarkan biaya ongkos angkut dari APBD, karena memang sejatinya KRI Malahayati digunakan untuk patroli di perbatasan.
"Ini kan sebenarnya kapal patroli ke arah Natuna dan Ambalat, dan bukan kapal angkut. Karena itu kapasitasnya terbatas dan kita tumpangi," tambahnya.
Sementara itu, bantuan yang diterima oleh Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi tersebut antara lain Beras 10 ton, Sarden 700 kaleng, Gula 5 ton, Mie instan 10.000 buah dan Minyak goreng 1000 buah @ 2 liter.
Bantuan tersebut merupakan wujud Sinergitas TNI AD, TNI AL dengan pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemda Sumenep sebagai upaya bersama dalam membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan, dan juga sebagai implementasi perintah Panglima TNI dan juga Kepala Staf Darat yakni TNI harus hadir untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat.
"Bantuan ini merupakan wujud sinergitas TNI AD, TNI AL dengan pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur dan Pemkab Sumenep yang merupakan implementasi perintah bapak Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat untuk membantu kesulitan rakyat," kata Letkol Czi Donny.
Sementara itu Komandan KRI Malahayati Letkol Laut (P) Fuad mengatakan, kapal tersebut tidak bisa bersandar di pelabuhan Masalembu, karena cuaca buruk.
"Kapal akan diberangkatkan malam ini sekitar pukul 19.00 Wib. Karena faktor cuaca maka kapal ini akan lego jangkar di selatan pulau Masalembu dan tidak bersandar di dermaga. Selanjutnya Barang-barangnya akan diangkut menggunakan perahu-perahu kecil menuju pulau Masalembu," ungkapnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait