Kemenkumham Jatim Promosikan Kopi Arabika Hyang Argopuro di INACRAFT 2023, Ini Kelebihannya

Arif Ardliyanto
Kemenkumham Jatim Promosikan Kopi Arabika Hyang Argopuro Bondowoso di INACRAFT 2023. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Kanwil Kemenkumham Jatim mempromosikan produk kekayaan intelektual Kopi Arabika Hyang Argopuro di gelaran Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023. Harapannya, produk asal Bondowoso tersebut bisa menjadi agen perubahan untuk kebangkitan ekonomi nasional.

“Kami mempromosikan produk Kopi Hyang Argopuro yang dijaga kelestarian dan reputasinya oleh Perhimpunan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (PMPIG) Kopi Arabika Hyang Argopuro di Bondowoso,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Imam Jauhari hari ini (3/ 3).

Kopi jenis Arabika yang ditanam di dataran tinggi Hyang Argopuro dengan ketinggian di atas 900 meter dpl ini sudah dicatatkan di Ditjen Kekayaan Intelektual. Dengan nomor register IDG000000105.

“Kami bersama Pemkab Bondowoso sebelumnya telah mendaftarkan Kopi Hyang Argopuro sebagai produk Indikasi Geografis,” ujar Imam.

Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan.

Tanda yang digunakan sebagai Indikasi Geografis dapat berupa etiket atau label yang dilekatkan pada barang yang dihasilkan. Tanda tersebut dapat berupa nama tempat, daerah, atau wilayah, kata, gambar, huruf, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut.

“Kopi Hyang Argopuro memiliki citarasa yang unik beraroma rempah (spicy), nutty, dan karamel (caramelly) sehingga layak dinikmati oleh para pengunjung dan masyarakat Indonesia bahkan internasional,” terangnya.

Imam menjelaskan saat ini Jawa Timur memiliki empat Produk Indikasi Geografis Terdaftar. Selain Kopi Hyang Argopuro, ada Kopi Arabika Java Ijen Raung, Bandeng Asap Sidoarjo dan Kopi Robusta Pasuruan. Saat ini, pihak Kemenkumham Jatim sedang mengawal lima produk indikasi geografis yang lain. Diantaranya Kopi Arabika Pasuruan, Mangga Putar Pasuruan, Kopi Robusta Java Argopuro Jember, Kopi Robusta Java Raung Gumiitir Jember dan Kopi Excelsa Jombang. 

“Sebenarnya Jawa Timur punya banyak sekali potensi produk Indikasi Geografis, untuk itu terus mendorong pemerintah daerah untuk mengadvokasi kelompok tani atau kelompok masyarakat yang selama ini andil dalam menghasilkan produk tersebut,” urai Imam. 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network