BENGKAYANG, iNewsSurabaya.id - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunjukan kedekatan kepada warga secara langsung. TNI merayu warga perbatasan supaya senjata rakitan yang dimiliki diserahkan secara sukarela.
Kondisi ini dilakukan dengan melakukan pembinaan teritorial (binter), hasilnya mempu merebut hati rakyat dan berkat komunikasi sosial (Komsos) dialogis yang sering dilakukan secara intens oleh anggota Pos Sei Saparan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha. seorang warga perbatasan dengan sukarela menyerahkan satu pucuk senjata api laras panjang rakitan jenis Boman, bertempat Dusun Saparan, Desa Kumba, Kecamatan Jagoi babang, Kabupaten Bengkayang.
Kondisi ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha, Letnan Kolonel Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan, (3/3/2023)
Diungkapkan Dansatgas, penyerahan senjata api rakitan jenis bomen dari warga perbatasan tersebut, berawal saat anggota Pos Sei Saparan melaksanakan anjangsana ke rumah warga yang dipimpin oleh Pratu Devi Rizal besama Pratu Malik.
Saat melakukan anjangsana Pratu Devi Rizal besama Pratu Malik ke Rumah warga berinisial AS (47) warga Dusun Saparan Desa Kumba Kec. Jagoi Babang Kab. Bengkayan dan melakukan imbauan tentang bahanya kepemilikan Senpi dan muhandak illegal yang dapat mengancam jiwa.
“ Setelah lama berbincang-bincang, saudara AS mengakui dirinya menyimpan senjata api rakitan laras panjang jenis bomen 1 (satu) pucuk, “ terangnya
“Dengan adanya pembinaan teritorial yang baik dengan berinteraksi sosial dengan masyarakat, kemudian atas kesadaran sendiri tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun AS menyerahkan senjata api rakitan jenis bomen tersebut kepada anggota Satgas Pamtas Yonif 645/Gt, “ imbuh Dansatgas.
Keberhasilan komunikasi sosial secara dialogis, kata Dansatgas harus terus dilaksanakan oleh semua jajaran personil satgas pamtas yonif 645/Gty untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan senjata api rakitan ilegal. Bukan mustahil nantinya masyarakat juga akan memberikan kontribusi positif laporan apa bila ada barang-barang ilegal yan masuk ke wilayah Indonesia tanpa ijin.
“Upaya tersebut akan terus dilakukan oleh jajaran Satgas Pamtas Yonif 645/Gty di wilayah penugasan operasi sektor barat Kalimantan Barat, untuk bisa mengajak masyarakat perbatasan secara sadar dengan bersama-sama menjaga Kedaulatan Negara Republik Indonesia di wilayah perbatasan,” tutup Dansatgas
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait