JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Ada banyak faktor yang melatar belakangi tumbuhnya perilaku baik di masyarakat hingga tercipta rasa nyaman dan aman di lingkungan sekitar.
Salah satu hal yang bisa mendukung keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat adalah latar belakang pendidikan dan agama yang baik.
Tidak dapat dipungkiri, keramah tamahan menjadi salah satu nilai yang berkembang di masyarakat.
Namun, menurut data GPI (Global Peace Index) 2022, Indonesia masih menempatkan posisi ke-47 sebagai negara teraman di dunia, dan masih jauh dibandingkan dengan Negara tetangga Singapura yang berada di peringkat ke-10 dan Malaysia yang berada di peringkat ke-18.
Pendiri Arminareka Perdana, Darnelly Guril mengatakan, berdasarkan hal tersebut, Arminareka Perdana menggelar Gerakan Umroh Akbar dengan membawa misi untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih aman dan nyaman dengan memberikan Pendidikan dan bekal agama kepada masing-masing individu.
"Gerakan Umroh Akbar ini sekaligus sebagai bentuk syukur kami telah bisa menemani masyarakat untuk menunaikan rukun islam ke-5 selama 33 tahun," ungkapnya.
Nantinya, Gerakan Umroh Akbar akan memberangkatkan 3.333 Jamaah dari embarkasi Padang, Pekanbaru, Palembang, Solo, Surabaya, Papua, Jakarta, dan kota-kota lainnya.
Rangkaian acara telah dipersiapkan untuk 3.333 jamaah yang mengikuti Gerakan Umroh Akbar ini.
Meliputi beribadah di Masjid Nabawi, Berdoa di Raudhah, Tasyakuran dan Muhasabah Akbar di Padang Arafah yang dilanjut ke Tanah Suci Mekkah.
“Secara rohani, kami sangat mengharapkan adanya peningkatan keimanan dan ketaatan beragama yang tentunya akan menumbuhkan ilmu agama sehingga terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi sesame dan sekitar," terang Darnelly.
Dalam mempertahankan eksistensi selama 33 Tahun tentunya membutuhkan sebuah usaha dan kerja keras.
“Pada awal saya mendirikan Arminareka Perdana, tujuannya memang sesederhana ingin memberangkatkan orang untuk beribadah ke Tanah Suci. Seiring berjalannya waktu, dari tahun ke tahun, Arminareka Perdana bertekad untuk tumbuh selain menjadi sarana edukasi masyarakat Indonesia tentang agama Islam, namun menjadi sebuah ekosistem dalam membantu bisnis UMKM dari jamaah kami sendiri," tambah Darnelly.
Di awal pendiriannya di tahun 1990 oleh Bp. Guril Mudzakar, Arminareka Perdana menawarkan jasa Travel Haji & Umroh dari pintu ke pintu para calon jamaah, sampai akhirnya terkumpul sesuai quota untuk berangkat ke Tanah Suci.
Keterbatasan alat komunikasi dengan calon Jemaah dan juga mitra akomodasi serta transportasi yang berlokasi di Mekkah membawa tantangan tersendiri bagi Arminareka Perdana.
Meski Covid-19 sempat menghentikan operasi Arminareka Perdana, namun kerja keras dan konsistensi dalam mencapai misi membuahkan hasil.
Mimpi memberangkatkan Jamaah ke Tanah Suci menjadi kenyataan. Dalam perkembangannya, Arminareka Perdana tentu dibantu keterlibatan banyak pihak mulai dari maskapai penerbangan, hotel, transportasi, catering, karyawan, hingga hubungan bilateral Pemerintah Indonesia dan Arab.
Sementara itu Direktur Utama Arminareka Perdana Richan Mudzakar mengungkapkan, berkembangnya Arminareka juga membawa dampak positif untuk perekonomian seluruh stakeholder yang tercermin dari tumbuhnya kantor cabang Arminareka Perdana yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kami juga bersyukur kami tidak berkembang sendirian, namun bisa ikut membantu UMKM sebagai mitra pengrajin kami hingga pabrik-pabrik yang bekerjasama dengan kami dalam memproduksi seragam dan perlengkapan para Jemaah," tutupnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait