Paling mulia lagi, H. Rokhmawan juga intens, memberangkatkan ibadah umroh, warga muslim desa Bulusari, serta para kerabat dan kolega dekat.
Dan sungguh ironis, ketika perilaku dan aksi mulia H. Rokhmawan yang tiada henti ini, dikotori oleh ulah segelintir media on line yang tak bertanggung jawab.
"Usai mengunggah berita yang sifatnya sepihak, tanpa konfirmasi wawancara, dengan foto hasil "mengcopy" tanpa izin admin sebagai pemilik hak paten.
Tentu saja dari etika jurnalistik, tidak dibenarkan ! Apalagi dari sisi konten, kental beraroma Hoax.
"Sejauh ini, dari hasil investigasi team internal saya, beberapa media yang tak bertanggung jawab itu, konteksnya mengarah ke pemerasan," tuding H. Rokhmawan.
"Sudah ada bukti berupa percakapan yang telah saya kantongi dan pelajari," tegasnya.
Dari rana hukum, kata dia, juga sudah termasuk pada bab pencemaran nama baik dan perbuatan yang tidak menyenangkan.
"Untuk kali ini saya maafkan, bahkan kalau ada kesempatan saya akan jalin silaturakhmi, untuk mengajak kopdar," senyum H. Rokhmawan.
"Tapi, sekali lagi, jangan sampai membangunkan Harimau yang lagi Tidur," tegasnya dengan nada tinggi.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait