MOJOKERTO, iNewsSurabaya.id – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari terlihat sangat cantik saat melakukan peresmian Pasar Tematik. Berbalut baju tradisional, Ning Ita panggilan Wali Kota semakin anggun dan membuat suasana peresmian pasar lebih menarik.
Ning Ita naik panggung, suasana tepuk tangan menggelora. Warga Kota Mojokerto terlihat sangat bangga dengan keberadaan Ning Ita. Selain cantik, Ning Ita memiliki banyak terobosan untuk membuat Mojokerto maju, salah satunya Pasar Tematik. Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan pun dating untuk membuka 5 sarana perdagangan baru di Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Peresmian ini berlangsung di Pasar Ketidur, Jl Surodinawan Baru II No. 38 Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto, (20/3/2023).
"Lima pasar yang kami resmikan di tahun 2023 ini menambah genap jumlah 10 pasar yang ada di Kota Mojokerto. Kami memiliki pasar rakyat ada Prajuritkulon, Benteng Pancasila, Kranggan, dan Pasar Induk Tanjung Anyar," beber Ning Ita.
Menurutnya, pembangunan pasar baru ini dalam rangka mendukung Kota Mojokerto sebagai kota perdagangan. "Sektor perdagangan dan jasa adalah prioritas pembangunan bagi kami. Selain infrastrukturnya yang kami sediakan dalam rangka mendukung perdagangan dan jasa, tentu peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha juga menjadi prioritas kami," ujarnya.
Kedepan, penopang ekonomi kerakyatan di Kota Mojokerto akan terus dikuatkan tidak hanya dari sisi infrastruktur namun juga pembangunan kapasitas SDM khususnya pelaku perdagangan dan jasa.
Dalam peresmian ini, pasar yang diresmikan adalah Pasar Rakyat Ketidur, Pasar Tematik Ketidur, Pusat Kuliner Sky Walk Majapahit, Pasar Hewan Sekarputih, dan Pusat Grosir Sepatu. Pada kesempatan ini, Ning Ita juga meminta support anggaran dari pemerintah pusat untuk revitalisasi Pasar Tanjung Anyar yang merupakan Pasar Induk Kota Mojokerto mengingat jumlah pedagang didalamnya sudah melebihi kapasitas.
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan mengaku kagum dengan pembangunan pasar Tematik Ketidur yang menghabiskan anggaran dari APBD sebesar Rp3,4 miliar. Menurutnya, pasar Tematik ini menjadi bukti kesungguhan Wali Kota Mojokerto dalam mensejahterakan warganya.
"Bagus, sirkulasi udaranya bagus, natanya bagus, pokoknya keren lah, kalau pasar-pasar di Indonesia seperti ini kan bersih, saya terima kasih Wali Kota, kalau sungguh-sungguh mencintai rakyatnya ya begini hasilnya, jempol dua," jelas Zulkifli sambil mengacungkan kedua jempolnya.
Wali Kota Mojokerto Ning Ita bersama dengan Menteri Perdagangan Zulhas. Foto iNewsSurabaya/trisna
Pasar Ketidur sendiri menjual berbagai macam kebutuhan bahan pokok, aneka jajanan pasar dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti toilet, lahan parkir yang luas, musala, hingga tempat pembuangan sampah sementara.
Pada kesempatan ini Zulkifli Hasan ingin agar pasar rakyat juga dikembangkan melalui marketplace. Hal ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang dengan menjual dagangannya secara offline dan online.
"Jadi pasar rakyat sekarang tidak hanya orang datang, tapi juga dikembangkan jualan melalui marketplace. Itu omsetnya bisa naik 3-4 kali lipat. Jadi orang tidak datang juga bisa belanja di pasar rakyat," kata Zulkifli.
Kedepan Zulkifli ingin para penjual di pasar rakyat secara perlahan diajari menggunakan marketplace untuk menambah omset penjualan mereka. Proses pengemasan juga perlu ditingkatkan agar dapat menarik pembeli.
Selain itu, Mendag juga meminta agar Pemerintah Kota Mojokerto membangun ekosistem perdagangan di Bumi Majapahit perkotaan.
"Biasanya pedagang pasar/ UMKM sulit berkembang karena tidak ada modal, maka harus diketemukan dengan lembaga keuangan, pemerintah daerah bisa memfasilitasi itu," imbuhnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait