SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta seluruh Stan yang ada di Pasar Turi buka pada 1 April 2023. Pemkot berjanji akan terlihat untuk meramaikan pasar yang pernah jaya di wilayah timur ini.
Rencana buka Stan serentak ini telah disepakati perwakilan pedagang, manajemen Pasar Turi Baru dan pemkot. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi hadir sendiri dalam pertemuan tersebut.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa perwakilan pedagang dan manajemen sepakat jika seluruh stan Pasar Turi Baru akan dibuka serentak pada 1 April 2023. Menurutnya, ketika seluruh stan pedagang Pasar Turi Baru dibuka, maka hal itu akan memantik lebih banyak pengunjung datang.
"Kalau (stan) Pasar Turi ini semuanya buka, maka orang akan banyak pilihan, maka (orang) akan datang itu nyaman. Tapi kalau masih banyak (stan) yang tutup, ya tidak mungkin wong teko (orang datang)," katanya.
Selain membuka seluruh stan pedagang, Wali Kota Eri juga menyarankan manajemen untuk menggratiskan sementara biaya parkir di Pasar Turi Baru. Upaya tersebut, merupakan bagian dari strategi promosi untuk mematik pengunjung datang ke Pasar Turi Baru.
"Masih kita rembuk juga dengan teman-teman manajemen, nanti parkir digratiskan sehingga banyak orang yang akan hadir," ujarnya.
Tak hanya itu, Eri memastikan, bahwa event-event Pemkot Surabaya juga akan diletakkan di Pasar Turi Baru. Ini diharapkan dapat pula menarik orang datang selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. "Sehingga akan menarik orang untuk datang sampai Hari Raya Idul Fitri," tegasnya.
Cak Eri mengungkapkan, sebagai upaya untuk meramaikan Pasar Turi Baru, maka tidak semua penjual yang membuka stan pada 1 April 2023 adalah pedagang skala besar atau grosir. Nah, setelah Hari Raya Idul Fitri, pedagang dengan jumlah besar atau grosir kembali menempati stan di Pasar Turi Baru.
"Jadi hari ini kita sepakat bahwa tanggal 1 April 2023 semua stan dibuka. Yang kedua, kalau masih ada permasalahan service charge dan macam-macam, silahkan mengajukan secara pribadi kepada manajemen pengelola, bukan digebya uyah (disamaratakan). Jadi permasalahan satu orang, tidak untuk semua orang," jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengaku terharu, karena ada sejumlah pedagang menawarkan stan kosong yang mereka miliki untuk ditempati sementara oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, sebagian dari mereka memiliki stan di Pasar Turi Baru lebih dari satu.
"Matur nuwun (terima kasih) untuk seluruh pedagang Pasar Turi. Ayo waktunya kita bangkit, hilangkan rasa persaingan di antara sesama, hilangkan rasa saya paling hebat, ayo dibuka dulu, kalau ada masalah lainnya ajukan, tapi jangan tidak membuka karena semuanya jadi rugi, ayo dibuka," sambungnya.
General Manager (GM) Pasar Turi Baru, Teddy Supriyadi mengatakan, saat ini ada sebanyak 900 stan yang sudah dibuka dari jumlah seluruhnya 4.500 stan. Artinya, secara persentase sekitar 15 persen stan yang telah beroperasi di Pasar Turi Baru.
"Tetapi memang ada perkembangan dari mulai awal buka sampai sekarang. Termasuk juga pertumbuhan terhadap kunjungan, sekarang ini rata-rata kunjungan satu bulan mencapai sekitar 90 ribu pengunjung," kata Teddy.
Pihaknya juga memastikan bahwa manajemen akan terus berupaya untuk meramaikan Pasar Turi Baru. Salah satunya dengan menggelar event-event untuk memantik pengunjung datang. "Termasuk juga program-program seperti bazar, bazar Ramadan, event-event dan agenda-agenda seusai kalender event yang kami siapkan setiap bulan," tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait