Tambah Varian Cindera Mata, Omzet UMKM Naik 20 Persen ​​​​​​​

Arif Ardliyanto
Tiga dosen Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya , Yuyun Widiastuti, Trisa Indrawati dan Nugroho Mardi Wibowo membuat terobosan penambahan varian baru untuk UMKM Cindera Mata di Jombang.(Foto : iNewsSurabaya/arif)

JOMBANG, iNews.id - Pandemi Covid-19 memiliki dampak luar biasa bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hampir seluruh usaha kecil mengalami penurunan omzet yang cukup tajam.

Salah satu UMKM yang mengalami penurunan omzet setelah ada pandemi adalah UMKM cendera mata. Penurunan ini dipengaruhi kebijakan pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah sehingga kegiatan masyarakat terbatasi termasuk penyelenggaraan pesta pernikahan atau hajatan dan sebagainya. Biasanya pesta pernikahan tidak lepas dari penyediaan cendera mata yang dipasok dari UMKM cendera mata.

Masalah tersebut membuat dosen-dosen Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya berfikir keras. Tiga dosen UWP, Yuyun Widiastuti, Trisa Indrawati dan Nugroho Mardi Wibowo terpanggil untuk membantu penyelesaian persoalan tersebut. Mereka membuat Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang didanai oleh UWP. Adapun UMKM yang dijadikan mitra dalam kegiatan PPM ini adalah Usaha Kecil Berkah Makmur Sejahtera yang berada di Dusun Bangle Desa Sukorejo Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. “Kita memiliki pemikiran untuk membantu memberikan solusi atas masalah UMKM cindera mata,” kata Nugroho Mardi Wibowo, salah satu dosen yang mengikuti PPM.

Menurut dia, beberapa persoalan yang dihadapi mitra antara lain merasa sulit melakukan inovasi produk. Produk diproduksi hanya berdasarkan sampel yang disediakan oleh konsumen potensial. Mitra belum mengoptimalkan media sosial sebagai saluran periklanan dan pemasaran. Mitra hanya menunggu calon pelanggan atau reseller untuk memesan produknya.

Lebih lanjut Nugroho menjelaskan, tujuan dari kegiatan PPM ini adalah untuk memperluas pengetahuan mitra tentang pentingnya pemasaran produk dan meningkatkan penjualan produk  terutama di masa pandemi Covid-19. Metode implementasi yang digunakan adalah pendampingan, brainstorming, dan simulasi implementasi strategi bauran pemasaran.

“Pelaksanaan PPM ini memberikan hasil mitra sudah dapat memahami dan menerapkan strategi bauran pemasaran, termasuk mengoptimalkan media sosial sebagai alat pemasaran. Kemudian ada penambahan 17 varian produk baru sebagai hasil inovasi dan pengembangan produk mitra, penjualan mitra meningkat 20% pada akhir Desember 2021,” tuturnya.

Kegiatan ini berdampak pada peningkatan daya saing mitra dalam situasi persaingan di tengah pandemi Covid-19 dan industri cinderamata.

 

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network