Ia menegaskan sikap PDI Perjuangan tidak terkait dengan politik elektoral. Hasto menegaskan sikap tersebut merupakan sikap sesuai konstitusi, sejarah, kemanusiaan, dan pergaulan antarbangsa.
"PDI Perjuangan sedang memperlihatkan konsistensi bersikap dan ada benang merah sejarahnya. Partai bersikap terus menerus hadir di tengah masyarakat, konsisten bersikap dan selalu dalam bingkai Konstitusi RI," jelas Hasto Kristiyanto.
Ia memberikan contoh sikap PDIP saat menolak perpanjangan masa periode presiden.
"Jadi, perlu ditegaskan sikap PDI Perjuangan dalam menolak Israel tidak ada kaitan bahkan hitung-hitungan dengan elektoral," kata Hasto.
Terkait sanksi yang mungkin akan diberikan FIFA, Hasto meminta semua pihak tidak terlalu berlebihan berasumsi bahwa akan adanya sanksi dari FIFA. Bahkan dalam surat FIFA akan membantu PSSI terkait transformasi pasca Kanjuruhan.
"Apa yang dilakukan Pak Koster, Pak Ganjar dan kader Partai lainnya berdiri pada moralitas yang kokoh yang memperlihatkan kepedulian terhadap kemanusiaan sebagaimana dilakukan FIFA terhadap Rusia," tegas Hasto Kristiyanto.
Lebih lanjut Hasto menjelaskan olahraga dan politik tidak bisa dipisahkan begitu saja. Ia percaya, pemerintah terus melakukan lobby ke FIFA agar semakin memahami kondisi dan aspirasi yang muncul di Indonesia.
"Karena itulah sebaiknya kita kembali pada tujuan bagaimana meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Kami juga meyakini bahwa PSSI bisa melakukan terobosan dengan mengajak rembuk seluruh stakeholder sepakbola kita," terang Hasto Kristiyanto.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait