SURABAYA, iNews.id - Direktur Utama RSUD Dr Soetomo sekaligus Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jatim, Dr dr Joni Wahyuhadi, membenarkan bahwa virus Covid-19 Varian Omicron sudah terdeteksi di Jawa Timur.
“Yang penting itu kita harus berhati-hati. Sesuai dengan pesan Ibu Gubernur, walaupun Omicron itu tingkat kegawatannya tidak seperti Delta, kita harus tetap berhati-hati karena respons tubuh terhadap virus itu berbeda-beda,” ujarnya Minggu (2/2/2022).
Awal mula tentang kabar terdeteksinya Omicron di Jatim ini berawal dari M Ali Kuncoro Kepala Biro Humas Pemprov Jatim yang meneruskan kabar dari Dr dr Joni Wahyuhadi.
“Omicron dari berbagai laporan dan jurnal-jurnal yang sudah ada, daya penularannya jauh lebih tinggi dari Varian Delta. Tapi angka masuk rumah sakitnya lebih rendah daripada Delta. Bahkan bisa dikatakan 40 persen lebih rendah,” terangnya.
dr Joni Wahyuhadi enggan menyebutkan secara detail kasus Omicron pertama di Jatim tersebut. Dokter Joni hanya memberikan bocoran bahwa kasus pertama ini ditemukan di pusat-pusat orang datang dari melancong.
“Iya benar, di pusat-pusat orang datang dari melancong. Surabaya khususnya. Surabaya itu kan bahaya sejak dulu. Makanya, Juanda kan sudah dibuka, itu menjadi salah satu tugas Bandara Juanda untuk meringankan Satgas. Tiga kali penerbangan sehari itu luar biasa,” tegasnya.
Pemprov Jatim beserta jajaran samping seperti Polda dan Kodam V/Brawijaya bekerja keras untuk mempersiapkan pencegahan masuknya Omicron dari Bandara Juanda.
“Sampai Jenderal TNI datang, pak menteri datang. Jangan sampai kebobolan. Pokoknya yang diperlukan adalah kewaspadaan. Kalau untuk soal detail kasusnya nanti kementerian kesehatan yang akan mendeclare,” tutur Joni.
Selain itu dr Joni Wahyuhadi juga memberikan penekanan bahwa kewaspadaan yang harus betul-betul dilakukan oleh masyarakat Surabaya.
Hal ini disebabkan karena Surabaya adalah gerbang masuk ke daerah lain di Jatim.
“Iya pokoknya warga surabaya harus lebih berhati-hati. Saya kira bapak Wali Kota jauh lebih paham. Kalau soal kasusnya nanti saja nunggu bapak menteri kesehatan yang akan menyampaikan,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait