LUMAJANG, iNews.id - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Lumajang sepanjang hari mengakibatkan aliran lahar Gunung Semeru kembali turun pada hari Minggu malam (2/2/2022).
Berbeda dengan aliran lahar pada bulan Desember lalu yang hanya sampai di Desa Sumberwuluh, kali ini lahar turun lebih jauh di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro dan Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian.
“Sejak tadi sore hingga petang terjadi aliran lahar yang turun dari atas karena intensitas hujan yang seharian ini mengguyur Lumajang,” kata Thoriqul Haq Bupati Lumajang.
Untuk aliran lahar kali ini membawa material yang lebih besar seperti bebatuan hingga menghancurkan satu jembatan penghubung antar desa.
Kemungkinan besar masih ada jembatan lain yang hancur akibat tertimpa material bebabatuan dari aliran lahar Gunung Semeru tersebut.
“Yang ini membawa bebatuan, akhirnya menghancurkan satu jembatan penghubung desa. Ini saya baru lihat ada satu, katanya ada beberapa jembatan lagi yang rusak. Mungkin besok kita bisa lebih detail,” ujar Thoriq.
Apabila intensitas hujan di wilayah setempat masih tinggi hingga beberapa hari ke depan, dikhawatirkan aliran lahar kembali turun dan lebih banyak desa yang terkena imbasnya.
“Kalau awal Desember lalu erupsi turun ke Sumberwuluh, sekarang semakin menjauh ke Jugosari dan Gondoruso. Jika hujan masih berintensitas tinggi, kemungkinan turunnya lahar akan lebih jauh lagi. Sekarang kita antisipasi kekhawatiran itu,” terangnya.
Hingga saat ini belum ada laporan rumah rusak yang terdampak aliran lahar Semeru. Namun untuk mengantisipasi adanya aliran lahar susulan, puluhan warga yang berada di sekitar bantaran sungai diungsikan ke tempat yang lebih aman.
“Untuk warga dari Jugosari tidak diungsikan di balai desa tetapi di rumah dengan ketinggian yang aman. Jaraknya sama Sumberwuluh agak jauhan, kita carikan di tempat di Desa Penanggal,” tutupnya
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait