SAMPANG, iNewsSurabaya.id – Hasil produksi garam di Kabupaten Sampang mengalami penurunan. Hal ini dipengaruhi stok garam yang terus menurun jumlahnya, diperparah dengan cuaca yang tidak mendukung.
Mahfud, Kabid Perikanan dan Budidaya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang mengatakan, saat ini belum memasuki masa produksi. Para peani tambak garam hanya melakukan persiapan menjelang musim kemarau. Namun ia tidak mengetahui hasilnya mendatang, karena saat ini cuaca tidak bersahabat.
“Saat ini masih belum masuk musim garam, masih awal persiapan tetapi stoknya menipis," katanya.
Untuk targetnya, ujar Mahfud, pada tahun 2023 ini produksi garam diharapkan mampu meningkat dan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan harapan cuaca tetap mendukung.
“Stok keberadaan garam di Sampang sekarang tidak lebih dari 5 ribu ton. Sehingga, kepada para petani garam agar terus meningkatkan produksi garam agar mencapai target yang ditentukan," paparnya.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Sampang merupakan wilayah dengan produksi garam cukup besar di Indonesia. Kondisi cuaca ini yang membuat garam mengalami penipisan stok, jika petani tidak melakukan produksi, dipastikan stok garam secara nasional bakal mengalami penurunan drastis.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait