KEDIRI, iNews.id - Curah hujan tinggi yang mengguyur lereng Gunung Wilis mengakibatkan air Sungai Semoyo meluap. Akibatnya, luapan air Sungai Semoyo membanjiri jalanan desa dan membuat jembatan putus.
Jembatan yang putus adalah penghubung antar Dusun Semoyo dengan Dusun Beri, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Ratusan warga Dusun Semoyo terisolir, karena jembatan yang putus ini merupakan akses satu-satunya warga Dusun Semoyo beraktivitas dan berinteraksi dengan dusun lain.
Perangkat Desa Blimbing, Mianto mengatakan, jembatan yang putus merupakan akses satu-satunya penghubung antar dusun. Saat ini sekitar 42 Kepala Keluarga (KK) terisolir. “Dampak putusnya jembatan sekitar 42 KK terisolir, jembatan yang putus merupakan satu-satunya akses warga Dusun Semoyo beraktivitas keluar,” katanya.
Curah hujan yang mengguyur lereng Gunung Wilis mengakibatkan air Sungai Semoyo meluap. Akibatnya, luapan air Sungai Semoyo membanjiri jalanan desa dan membuat jembatan putus.
Sementara itu, warga dibantu TNI dan Polri bergotong-royong membersihkan material lumpur, batu dan pepohonan yang tersangkut di jembatan. “Kami Koramil Mojo dan Polsek Mojo serta masyarakat sekitar, bergotong royong membersihkan material yang menutup akses jalan menuju Dusun Semoyo, agar warga bisa beraktivitas kembali.”ujar Peltu Kambali, anggota Koramil Mojo.
Akses jalan masih belum bisa dilalui, semetara kebutuhan logistik ratusan warga yang terisolir dibantu dan dipasok oleh pihak desa dengan berjalan kaki. Pemerintah diharapkan turun tangan untuk membantu warga yang terisolir akibat jembatan putus.
Editor : Arif Ardliyanto