Pria yang juga personel musik Putra Saghereh ini berharap musik tradisional khas Madura ini bisa terus berkembang. Dia juga berharap grup musiknya bisa masuk industri musik dan rekaman.
"Musik tradisional di madura bisa lebih maju. Saya berharap grup musik semakin berkembang dan bisa recording," ujarnya. Parade musik tong-tong, Wawan, 24, grup musik tinkerbell, santri Ponpes Nurul Muchlisin
Wawan, peserta lainnya, menyambut positif parade musik tersebut. Menurut personel grup musik tong-tong Tinkerbell itu, dengan adanya pesta rakyat ini, masyarakat memiliki hiburan setelah Ramadan.
"Menurut saya parade ini cukup positif dan menghibur masyarakat setempat. Ada hiburan setelah Ramadan," kata santri Ponpes Nurul Muchlisin tersebut.
Pria 24 tahun ini menyatakan parade musik ini mewadahi kreativitas santri dalam bermusik sekaligus
bisa mengenalkan lebih luas musik tradisional di Kabupaten Sumenep. Dia juga berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung setiap tahun
"Semoga acara seperti ini bisa terus berjalan setiap tahun di pelosok-pelosok desa agar lebih meriah," ujarnya.
Diketahui, ada beberapa grup musik tong-tong yang meramaikan pesta rakyat tersebut. Misalnya, Laskar Madhure, Semaan Dasuk, Lanceng Kermata, Saronggi, Tinkerbell, Putra Sagara, Karaton Agung, Bagaspati, Karang Dhua Sumenep, dan Pandian Sumenep.
Para peserta yang merupakan santri ini kemudian menerima penghargaan berupa piagam dari sukarelawan SDG Jatim. Puluhan UMKM lokal juga ikut meramaikan pesta rakyat ini.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait