JAKARTA, iNewsSurabaya.id – Kabar tak sedap terjadi di Candi Ijo, Prambanan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seorang aktivis toleransi, Tengku Zanzabella diperlakukan tak baik oleh oknum petugas keamanan Candi.
Perlakukan diskriminasi ini terjadi saat Tengku Zanzabella akan melakukan ibadah. Sebagai seorang yang beragama Hindu dan taat beribadah, aktivis toleransi ini ingin melakukan ibadah di Candi Ijo. Sayang niat beribadah ini berakhir dengan insiden diskriminasi yang dilakukan Oknum petugas Candi Ijo yang melarang aktivitas ibadah.
“Saya mengalami kejadian yang tidak mengenakkan di Candi Ijo Prambanan Sleman,” kata Aktivis Toleransi, Tengku Zanzabella melalui rilisnya, Sabtu (6-5-2023).
Ia menceritakan, saat itu dirinya bersama dengan Eyang Tuti Dargo (Istri alm Marsekal Sudargo Purna Bintang 3 TNI Angkatan Udara) ingin pergi ke Candi Ijo pukul 06.00 WIB untuk beribadah. Saat itu, kondisi candi memang sudah tutup bagi wisatawan. Dengan alasan itu, petugas menolak untuk membuka pintu, padahal tujuannya adalah beribadah.
“Saat itu saya pertegas bahwa saya adalah Umat Hindu yang ingin bersembahyang di depan Lingga Yoni Raksasa di Mandala Utama Candi Ijo. Petugas keamanan dengan lantang mengatakan bahwa ini (Candi Ijo) bukan rumah ibadah. Saya pertegas kembali, saya ini Umat Hindu yang ingin berdoa, si petugas kembali ngotot candi ini bukan rumah ibadah, tetapi cagar budaya,” akunya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait