Aktivis Tengku Zanzabella Alami Tindakan Diskriminasi, Ditolak Petugas Candi Ijo Saat Mau Beribadah

Arif Ardliyanto
Seorang aktivis toleransi, Tengku Zanzabella dan Keluarga Keraton Yogyakarta diperlakukan tak baik oleh oknum petugas keamanan Candi. Foto iNewsSurabaya/ist

Insiden ini membuat Tengku Zanzabella membuat perdebatan panjang. Ia mengaku Candi Ijo merubahan bagian dari tempat ibadah Umat Hindu. Petugas harus memberikan area ibadah bagi umatnya. “Padahal kami ini bersama Eyang Tuti Dargo, seorang sesepuh dari Yogyakarta yang masih keluarga keraton Yogyakarta. Namun dengan lancangnya, petugas keamanan mengatakan hal yang tidak pantas, Jangan Kotori Tempat Ini dengan Alat dan Sampah Sembahyang ini,” ujar Tengku Zanzabella menirukan kata-kata petugas Candi Ijo.

Aktivis ini benar-benar menyayangkan perbuatan petugas Candi Ijo. Ia meminta Pemprov (Pemerintah Provinsi) Yogyakarta dan instansi terkait yang mengelola Candi Ijo menegaskan fungsi keberadaan candi, apakah hanya untuk wisatawan atau bisa untuk beridabah Umat Hindu. Karena di dalam candi ini terdapat Lingga Yoni dan Arca Nandi yaitu kendaraan Dewa Siwa. “Saya meminta petugas keamanan tersebut di tindak tegas agar tidak lagi terjadi hal-hal serupa di kemudian hari,” harap dia.



Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network