SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tanjung Perak Jazz (TPJ) 2023 digelar pada 8 Juni 2023. Event yang dihelat oleh Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) untuk ke-4 kalinya ini siap menghibur para pecinta musik Jazz di Surabaya North Quay (SNQ). Tahun ini, Tanjung Perak Jazz akan kedatangan tamu spesial yang dipastikan bakal menambah kegaharan panggung jazz. Yakni Ermy Kullit dan Stone Cold Killers.
Musisi dari Bali, Stone Cold Killers rencananya bakal tampil dengan 4 lagu andalannya. Tampil dengan genre musik Funk, Stone Cold Killers dipastikan memberikan warna tersendiri dalam Tanjung Perak Jazz 2023.
Ermy Kullit merupakan penyanyi jazz Indonesia. Selena Jones Indonesia ini akan membawakan tembang "Kasih" ciptaan Richard Kyoto dan "Pasrah" ciptaan Ryan Kyoto. Ia akan diringi oleh para musisi dari Surabaya All Star.
Pemilik nama asli Ermy Maryam Nurjannah Kullit ini mengaku, bahwa dirinya siap tampil all out di panggung Tanjung Perak Jazz 2023. Selain "Kasih" dan "Pasrah", Ermy juga akan menyanyikan lagu-lagu lainnya. Hal itu sebagai ungkapan terimakasihnya kepada Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) yang tetap bergerak dan memberikan panggung kepada musisi jazz disaat para musisi tiarap karena wabah Covid-19 lalu.
"Berapapun lagu siap tampil. Yang pasti terimakasih Mbak Indah Kurnia dan teman-teman Surabaya. Mau Covid atau apa tetap bergerak," ujarnya melalui panggilan video call saat pres conference, di Omah Sae Surabaya, Rabu (10/5/2023).
Menurur Ermy, Tanjung Perak Jazz (TPJ) 2023 yang konsisten digelar setiap tahun ini menjadikan kota Surabaya bukan hanya sebagai kota pahlawan.
"Surabaya bukan hanya kota pahlawan. Tapi juga bisa disebut kota Jazz," ungkapnya. Ermy sendiri merupakan musisi jazz kawakan. Selama 50 tahun ia berkarir di industri musik tanah air. Hingga saat ini suara merdu Ermy Kullit masih dinanti oleh penggemarnya.
Ketua Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) FX Boy mengatakan, Tanjung Perak Jazz 2023 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu mayoritas musisi lokal Surabaya, pada gelaran tahun ini yang tampil 20 persen musisi dari luar kota Surabaya.
"Kebetulan kita dapat dukungan musisi se-Indonesia. Dari Semarang, Solo, Yogyakarta, Kediri dan satu lagi dari Jakarta," ungkapnya.
Diantaranya, Surabaya All Star, Fusion Jazz Community, Victor And Friends, Harun And Friends, CTWOSIX, The Skuy, Kartabaya, Anbiya Nawfal FT. Jazzversity, Winter Breeze-Jazz Ngisoringin Semarang, Syifa And Friends - Yogyakarta, Aditya Ong Quartet - Solo, Kopi Jazz - Kediri, SSHHIBUES & SSHHOCIAL Klabb - Jakarta dan One RHYTHM Surabaya.
Sementara itu Pembina Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ), Indah Kurnia menambahkan, Tanjung Perak Jazz (TPJ) 2023 hadir dengan suasana yang jauh lebih baik, karena sudah tidak ada lagi pembatasan seperti yang sebelumnya.
"Kalau dulu audience dibatasi, tapi kali ini kami berharap audience bisa meyaksikan secara langsung penampilan kami di Surabaya North Quay yang venue nya sungguh tiada duanya di Surabaya yang begitu indah ini. Khususnya menjelang sunset," ucapnya.
Indah memastikan, festival musik jazz ini bakal menjadi konser jazz yang spektakuler. Selain para pengisi yang memang cukup beken, panggung Tanjung Perak Jazz 2023 langsung menghadap pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tepatnya di Surabaya North Quay (SNQ).
"Kita ada dua venue, indoor dan outdoor dengan latar belakang laut Madura. Jadi sungguh indah saat sore hari," tuturnya.
Indah Kurnia tampil bersama Rock Star kota Surabaya Iroel Empal dan Musisi Jazz Rio Sidik, dipanggung Tanjung Perak Jazz 2022 lalu.
Digelar mulai pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB, audience bisa memilih menikmati jazz di indoor stage dan outdoor stage atau sea view. Audience yang hadir bisa membagi waktu untuk melihat tampilan yang didepan maupun di belakang dengan jedah masing-masing 20 menit.
Anggota Komisi XI DPR RI ini menegaskan, dipilihnya Surabaya North Quay (SNQ) sebagai venue Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ) bukan tanpa alasan. Tanjung Perak, kata dia, merupakan salah satu pintu masuk musik Jazz dari Eropa. Tanjung Perak bahkan satu-satunya pelabuhan yang ada lagunya.
"Kita kan punya Tanjung Priok, Tanjung Mas, Tanjung Perak. Yang lagunya melegenda dan semua orang tahu dan bisa menyanyikan lagunya adalah Tanjung Perak. Dan lagu itu sampai sekarang belum diketahui siapa penciptanya," terangnya.
Surabaya North Quay (SNQ) juga luar biasa. Di lantai 3, yakni venue Tanjung Perak Jazz, suasana begitu romantis dengan pemandangan menakjubkan. Pulau Madura, Jembatan Suramadu, Gresik, hingga lalu lalang kapal niaga terlihat jelas. Suara nyaring terompet kapal yang akan bertolak dari pelabuhan juga menjadi warna tersendiri.
Perlu diketahui, Tanjung Perak Jazz bersemi kala pandemi Covid-19 melanda tanah air pada tahun 2020 lalu. Alhasil, festival jazz yang digagas SPJ tersebut menjadi nafas baru bagi para musisi ditengah terbatasnya aktifitas ekonomi kreatif. Kala itu, bagi para musisi bisa tampil dipanggung saja mereka sudah lega. Para musisi tidak berharap bayaran atau bahkan penonton. Yang penting mereka bisa bertemu teman dan merawat keahlianya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait