Komplotan Bandit Curanmor Diringkus Tim Anti Bandit Polsek Sukolilo, Diwarnai Aksi Kejar-Kejaran

Firman Rachmanudin
Tim anti bandit polsek sukolilo yang dipimpin Katim Aipda Rizal bersama empat rekannya berhasil menggagalkan aksi kejahatan pencurian motor. Foto iNewsSurabaya/firman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Bukan tim anti bandit namanya jika tak mengenali gerak-gerik pelaku kejahatan jalanan. Di Surabaya, tim anti bandit polsek sukolilo yang dipimpin Katim Aipda Rizal bersama empat rekannya berhasil menggagalkan aksi kejahatan pencurian motor.

Tiga orang pelaku diamankan, dua diantaranya bahkan terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas. Mereka masing-masing Mochamad Syafii (29), asal Jalan Kapas Madya, Asrori warga Jalan Pacar Kembang dan Eko Slamet Santoso asal Jalan Kalianyar. Ketiga pelaku diamankan saat melintas di traffic light (TL) Jalan Ir Soekarno dengan kecepatan tinggi, Jumat (5/5/2023). Polisi curiga, tiga kawanan itu menggunakan dua motor sambil menggeber laju kendaraan tanpa peduli lampu tanda berhenti.

"Awalnya kami amankan dua tersangka. Dari hasil pengembangan, kami amankan satu orang lain yang berperan sebagai joki sarana," kata Kapolsek Sukolilo Kompol Muhammad Sholeh, Sabtu (13/5/2023).

Mantan Kasatintelkam Polres Tuban itu memaparkan, pengungkapan kasus itu bermula saat anggota Antibandit patroli kring serse di kawasan rawan kejahatan. Nah, ketika melintas di Jalan Ir Soekarno, petugas mencurigai dua pemotor.

"Tersangka Asrori dan Syafii mengendarai dua motor secara beriringan. Berdasarkan kecurigaan dan insting opsnal, anggota kami lalu menghentikan laju motor. Benar saja, dari hasil interogasi, salah satu motor itu, adalah hasil curian," ujar Sholeh.

Motor Honda Scoopy tersebut, kata Sholeh, mereka curi dari kawasan Gununganyar. M Komplotan ini berkeliling mengincar sasaran. Setelah dapat, mereka merusak rumah kontak motor menggunakan kunci letter T yang sudah disiapkan sebelum beraksi.

"Selain kunci letter T dengan belasan mata kunci, kami juga amankan kunci khusus untuk membuka magnet rumah kontak. Alat-alat itu yang membantu tersangka hingga 15 kali beraksi," tandas Sholeh.

Selain itu, ketiga tersangka juga sengaja menyewa mobil jenis minibus untuk melancarkan aksinya. "Mobil itu selain untuk mencari sasaran, juga sebagai sarana menutupi motor dari pemilik," tegas Sholeh.

Perwira dengan satu melati di pundak itu menuturkan, komplotan ini merupakan pemain lama. Sebelum berangkat beraksi, ketiganya sepakat janjian di depan salah satu mal di kawasan Simokerto. Darisana, mereka berkeliling mencari calon korban.

"Sasarannya biasanya minimarket, kafe atau perkampungan yang sepi dan minim pengamanan. Mereka juga jarang ketahuan karena hanya beberapa detik saja merusak rumah kontak," ungkap Sholeh.

Dari hasil penyelidikan terungkap, pelaku Syafii sudah 16 kali melancarkan aksinya mencuri motor. Tak hanya di Sukolilo dan Gununganyar, tersangka juga tercatat melakukan aksi di setiap sudut Surabaya. "Sudah merata di Surabaya," imbuh dia.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network