Sapi Bali
Sapi Bali (Bos sondaicus) merupakan salah satu bangsa sapi asli Indonesia,beberapa ahli berpendapat bahwa sapi bali merupakan hasil domestikasi banteng jawa sehingga merupakan keturunan asli banteng jawa ( Bos javanicus ).
Sapi Bali memiliki ciri khas yang mudah dibedakan dari jenis sapi Indonesia lainya adalah adanya warna putih berbentuk oval dibagian bawah ekor yang sering disebut dengan “Mirror”
Selain itu Sapi Bali juga memiliki warna putih pada keempat kakinya yang mirip dengan kaos kaki, warna putih juga dijumpai pada bagian bibir atas dan bawah, ujung ekor dan ujung telinga. Sapi bali termasuk satwa Dimorphism sex, jantan dan betina memiliki warna yang berbeda.
Kebijakan pemerintah menetapkan propinsi Bali sebagai daerah yang diproteksi bagi masuknya sapi bangsa lain. Untuk pelestarian, Sapi Bali sangat beralasan mengingat Indonesia merupakan pusat gen sapi bali dan tempat pertama kali proses domestikasi sapi tersebut.
Bentuk tubuh Sapi Bali mirip dengan Banteng Jawa, tetapi ukuran tubuhnya lebih kecil akibat proses domestikasi serta akibat rendahnya keragaman genetic akibat in-breeding sebagai konsekuensi minimnya pejantan unggul. Disebutkan bahwa kisaran rata-rata berat lahir sapi bali adalah 12 Kg – 17 Kg.
Kegiatan pemuliabiakan Sapi Bali dengan cara mengawinkan dengan Banteng Jawa secara inseminasi buatan akan coba dikembangkan dalam rangkaian riset ini. Pemuliabiakan sapi bali dengan banteng jawa sebagai pemacek didasarkan:
1. Banteng jawa adalah nenek moyang sapi bali
2. Banteng jawa memiliki performance yang lebih baik dibandingkan dengan sapi bali sekarang.
3. Banteng jawa memiliki daya cerna yang lebih baik karena mampu mencerna pakan dengan kualitas rendah.
4. Banteng jawa merupakan satwa salah satu satwa endemik jawa.
5. Banteng jawa terbukti sebagi satwa yang mampu beradaptasi didaerah iklim tropis.
6. Banteng jawa terbukti sebagi satwa mampu bertahan terhadap penyakit tropis.
Pemuliabiakan Sapi Bali dengan menggunakan genetic banteng jawa, bertujuan untuk mendapatkan keturunan sapi bali yang memiliki kualitas lebih baik dengan cara mengawinkan dengan banteng jantan.
Hasil anakan jantan sapi bali dan banteng jawa nantinya akan dilakukan serangkaian riset dan dimanfaatkan sebagai pemacek melalui program Inseminasi Buatan, sehingga diharapkan sebagi bibit alternative yang mampu bersaing secara kualitas dan kuantitas untuk jenis sapi tropis di Indonesia.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait