Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PABSI Jatim Jeffry Tagore mengungkapkan, event ini merupakan event untuk regenerasi atlet angkat besi di kategori remaja dan junior. "Memang yang kali ini di kategori usia remaja dan junior jadi ada batasan usia 15-17 itu kategori remaja, 18-21 kategori junior," jelasnya saat ditemui di sela gelaran Kejurnas angkat besi di Surabaya, Kamis (8/6/2023).
Dalam event Kejurnas yang berlangsung selama 4 hari yakni di tanggal 6-9 Juni kali ini diikuti oleh 21 Pengprov dari 28 Pengprov yang ada di seluruh Indonesia. Terjauh diikuti Pengprov dari Papua.
Atlet Angkat Besi Jawa Timur meraih medali emas dalam event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Junior dan Remaja. Foto iNewsSurabaya/arif
Jeffry menjelaskan, event ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan PABSI. Pada tahun lalu, penyelenggaraan even ini dilakukan di Yogjakarta. "Kemarin di Jogja kami menjadi juara dengan pengumpul medali emas terbanyak, disitu saya memang langsung minta kepada PB PABSI untuk dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, dan memang sampai saat ini kita masih on the track di juara umumnya," tuturnya.
Lebih jauh, Jeffry juga menjelaskan, Jatim mengirimkan enam atlet terbaiknya. Hal ini sesuai dengan kuota yang disyaratkan oleh PB PABSI dimana setiap Pengprov hanya boleh mengirim enam atlet.
Jeffry juga menyampaikan, dari enam atlet itu tiga diantaranya berasal dari Pacitan. Sedangkan tiga sisanya berasal dari Kota Kediri. Menurutnya, PABSI Jatim telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk atlet-atlet terbaiknya guna meraih medali. Proses regenerasi melalui Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang disuport oleh Dispora jatim menjadi salah satu penyebab banyaknya atlet angkat besi di Jatim yang berhasil meraih medali.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait