Film Pesantren Sedot Penonton di Jawa Timur, Ini Kisah Haru Perjuangan Santri di Pondok Pesantren

Fahrezi
Acara yang diadakan oleh layanan streaming bioskop online ini mengundang para rekan-rekan seluruh media serta komunitas yang ada di kota Surabaya untuk nonton bareng (nobar). Foto : iNewsSurabaya.id

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Perfilman Indonesia dari tahun ke tahun semakin mengalami kemajuan, baik dari segi kualitas alur cerita dan ide-ide barunya. Salah satu film yang sedang hangat menjadi perbincangan masyarakat adalah film bergenre dokumenter berjudul Pesantren.

Film yang disutradarai oleh Salahuddin Siregar ini telah tayang pada tahun 2022 yang lalu. Sekarang kembali tayang pada acara Roadshow Special Screening di kota Surabaya.

Acara yang diadakan oleh layanan streaming bioskop online ini mengundang para rekan-rekan seluruh media serta komunitas yang ada di kota Surabaya untuk nonton bareng (nobar)

Healza Kurnia selaku Project Koordinator Bioskop Online mengatakan, antusias masyarakat Surabaya terhadap film pesantren dinilai cukup banyak, sehingga pada roadshow yang digelar pada hari Jum'at (16/06/2023) Kota Surabaya menjadi pilihan utama untuk dikunjungi.

"Salah satu user terbesar film pesantren ini ada di Kota Surabaya, sempat kita riset bersama tim bioskop online bahwasannya penonton terbanyak ada di Jawa Timur salah satunya kota Surabaya," Kata Healza

Healza juga menambahkan, pada acara roadshow film Pesantren tak hanya Kota Surabaya saja yang dikunjungi, kota Malang dan Kediri juga masuk sebagai daftar pilihan.

"Film pesantren ini ternyata banyak ditunggu masyarakat Jawa Timur, dari Surabaya, Malang sampai Kediri, kota surabaya hari ini sudah terlaksana besok ditanggal 18 kita lanjut roadshow ke kota Malang, lalu ditanggal 21 kita lanjut ke kota Kediri," paparnya

Film Pesantren ini memiliki latar belakang tentang kehidupan para santri yang berada di Pondok Pesantren Kebon Jambu Cirebon Jawa Barat.

Sang sutradara Salahuddin Siregar sengaja mengambil latar tempat Pondok Pesantren (Ponpes) Kebon Jambu dalam filmnya, karena Pondok Pesantren memiliki keunikan tersendiri, yaitu dipimpin oleh seorang wanita bernama Hj. Marsiyah Amva selaku kepala Ponpes Kebon Jambu.

"Salahuddin Siregar selaku sutradara ingin mengambil latar belakang Pondok Pesanten Kebon Jambu ini untuk memperlihatkan kehidupan pesantren yang bisa kita diambil nilai moralnya, Ponpes ini juga dipimpin oleh seorang Wanita yang dimana biasanya Pesantren itukan dipimpin sama Kyai rata-rata," tambahnya

Film Pesantren menggambarkan kehidupan sehari-hari para santri di Pondok Pesantren, mulai dari belajar mengaji, ceramah dan kegiatan keagamaan lainnya. Banyak pesan moral yang didapat serta bagaimana cara mengasuh para santri-santri di film ini.

Yuk, nonton Film Pesantren hanya di  layanan streaming bioskoponline.com, dengan mengocek harga Rp.15 Ribu kalian bisa nonton filmnya sambil berdonasi.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network