SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Destinasi wisata di Jawa Timur mengalami pertumbuhan signifikan. Pertumbuhan ini terlihat dengan banyaknya desa/kelurahan yang berlomba-lomba untuk mengangkat potensi wisata demi menumbuhkan ekonomi warga.
Kerja keras masyarakat di Jawa Timur membuahkan hasil. Dengan kreativitas dan inovasi, Pemerintah bersama para pelaku bisnis dan usaha wisata berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang Tourism Entrepreneurial Marketing Award 2023 sebagai Pemerintah Daerah yang memiliki kreatifitas dan inovasi dalam memperkuat pemulihan sektor pariwisata, yang digelar di Jakarta.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan rasa bangga atas penghargaan yang diraih oleh Pemprov Jatim lewat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim yang menjadi komandan percepatan pemulihan ekonomi sektor wisata di Jawa Timur.
Menurutnya, kreatifitas dan inovasi dalam menarik wisatawan asing maupun mancanegara untuk berwisata di Jatim harus dilakukan lewat berbagai cara. Salah satunya melalui digitalisasi teknologi yang memudahkan dan menjadi daya tarik awal untuk bisa menggaet para wisatwan datang langsung ke Jawa Timur.
"Allhamdulillah, ketika nominasi pada ajang Mark Plus besutan Bapak Hermawan Kartajaya, Disbudpar Jatim mengusulkan eastjava.travel dan menjadi pemenang kategori digitalisasi," terang Khofifah , Minggu (18/6).
"eastjava.travel sendiri adalah sebuah website yang dapat digunakan oleh para traveler untuk mengetahui daya tarik wisata dengan teknologi panorama 360, atau sering diistilahkan virtual tour," lanjutnya.
Gubernur Khofifah menyebut, bahwa Virtual tour saat ini menjadi tren bagi kalangan traveler. Dimana, mereka bisa mudah mensimulasi lokasi wisata secara dekat, dengan melihat rangkaian video, gambar dan juga elemen multimedia lainnya seperti efek suara, narasi dan teks.
"Virtual Tour banyak digunakan untuk menggambarkan suasana di sebuah lokasi wisata untuk mengimajinasikan sekaligus menggambarkan berbagai video dan media berbasis fotografi dari dekat," tegasnya.
“Yang mana lewat virtual tour ini akan semakin memancing wisatawan untuk datang menikmati destinasi wisata aslinya,” tandas Khofifah.
Virtual tour, diakui Gubernur Perempuan Pertama di Jatim itu menjadi trend dan jumlahmya terus meningkat yang dilatarbelakangi pada saat pandemi. Sekarang ini, teknologi digitalisasinya terus dikembangkan pemanfaatanya karena orang tidak perlu keluar rumah untuk mengetahui sebuah landscape/ pemandangan secara 360 di sekitar daya tarik wisata.
"Saatnya berwisata lewat teknologi digital dengan hanya berbekal smarthphone, nuansa dan panorama daya tarik tempat wisata tersebut dapat kita nikmati," tegasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Jatim melalui Bandara Juanda tahun 2023 hingga Bulan Maret mencapai 10.653 Wisman atau mengalami kenaikan sebesar 18 persen.
Adapun tujuan favorit dari Wisman saat ke Jatim yakni Taman Wisata Alam (TWA) Ijen, Taman Nasional (TN) Bromo Tengger Semeru, Kampung Warna Warni, Pulau Noko Gili, Museum Probolinggo hingga Gereja Merah.
"Kita bersyukur bahwa Jatim masih menjadi tujuan wisata bagi Wisman dari banyak negara seperti Singapura, Malaysia, Australia, Timor Leste, Tiongkok, Amerika, Korea Selatan, Inggris dan Rusia. Kita berharap kunjungan wisman dari bulan ke bulan bisa terus meningkat ditengah optimisme pemerintah bangkit pasca Pandemi Covid-19," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait