JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Keberadaan Kereta Api cepat masih menjadi pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Mereka khawatir harga tiket yang ditetapkan pemerintah bakal mahal, karena jarak tempuh yang dilakukan lebih cepat dibandingkan kereta biasa.
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) langsung merespon keresahan masyarakat. Mereka mengungkapkan harga maksimal tiket Kereta Cepat sebesar Rp250.000. Namun harga tiket tersebut masih dalam proses hitung otoritas terkait.
Direktur HR, SSHE, Asset KCIC Adhi Priyanto Putro mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan tarif tiket kereta cepat saat ini. Padahal, KCJB ditargetkan beroperasi pada Agustus 2023.
"Harga tiket masih kita godok, mentoknya antara Rp250.000-an," ujar Adhi saat uji coba KCJB dari DK13 Batching Plant Tangga Darurat, Bekasi, menuju Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, ditulis Selasa (27/6/2023).
Saat ini KCIC masih fokus melakukan uji coba berupa commissioning test yang mencakup uji dinamis pada perjalanan Electric Multiple Unit (EMU) dan Comprehensive Inspection Train (CIT).
"Setiap hari CIT jalan duluan untuk memastikan aman, baru kereta penumpang jalan," lanjut Adhi.
Adhi mengatakan KCJB memiliki sistem dan kualitas dengan standar yang sama dengan kereta cepat di China. KCJB juga mempunyai fasilitas berupa baterai yang dapat menjaga fasilitas seperti AC, lampu, dan listrik tetap terjaga saat mesin kereta mengalami masalah.
"Kalau terhenti, nanti ada kereta lain datang menjemput dan menarik dia. Kalau mesin mati, ada baterai yang kuat satu jam, cukup untuk menunggu kereta penjemput datang. Jadi listrik, AC, lampu masih bisa nyala," katanya.
Tak hanya itu, Adhi menyampaikan KCIC juga membangun dinding pembatas pada setiap area yang melewati permukiman. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kebisingan yang diakibatkan perjalanan kereta cepat.
"Kita pasang peredam di setiap melewati area permukiman agar tidak berisik saat kereta lewat," tutur Adhi.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait