Kepala Puskesmas Kedungdoro lantas menjelaskan fakta sebenarnya terkait pasien berinisial DR yang berobat tersebut. Awalnya, pasien DR datang ke Puskesmas Kedungdoro diantar menggunakan mobil patroli Polisi pada 7 Juli 2023.
"Saat tiba itu sudah dilakukan pemeriksaan oleh dr Yoga. Hasil pemeriksaan didapatkan KU (Keadaan Umum) lemah, GCS (Glasgow Coma Scale) 5-6, arteri karotis teraba lemah dan nadi 58x/menit," bebernya.
Berdasarkan pemeriksaan GCS terhadap pasien DR, Kepala Puskesmas mengungkap, bahwa hasilnya menunjukkan angka 5-6. Dimana angka tersebut menunjukkan jika pasien tidak bisa merespons pertanyaan dengan benar. "GCS merupakan skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien, dengan cara menilai respon pasien terhadap rangsangan," jelas dr Diah.
dr Diah menyatakan, jika pasien kemudian disarankan agar dirujuk ke rumah sakit. Namun, karena saat itu driver ambulance Puskesmas Kedungdoro ada jadwal Tim Gerak Cepat (TGC), sehingga tidak ada yang mengantar.
"Pasien disarankan oleh dr Yoga untuk dirujuk ke Rumah Sakit Pusura. Pada hari itu kebetulan ada (piket) jadwal TGC, sehingga kami tidak ada driver," katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait