Aji menjelaskan, dalam membentuk Padat Karya ini Diskominfo Kota Surabaya tak sendiri, akan tetapi bekerjasama dengan Kecamatan Wonokromo. Sebab, tempat yang digunakan untuk produksi sabun Wani Wangi adalah aset pemkot eks bangunan Kelurahan Wonokromo.
Di dalam rumah Padat Karya Wonokromo saat ini ada 3 orang yang ikut dalam pelatihan produksi sabun Wani Wangi. Ketiganya adalah warga miskin yang tercatat di wilayah Kelurahan Wonokromo. Diskominfo Kota Surabaya juga menggandeng PT Dua Sahabat Mendunia untuk melakukan bimbingan pelatihan kepada 3 orang tersebut.
“Yang dilatih adalah para staf yang nantinya akan memproduksi ini (sabun pembersih). Harapannya, dengan pelatihan ini mereka bisa melakukan produksi secara mandiri, kemudian produknya bisa dipasarkan ke seluruh OPD, sekolah, maupun Puskesmas,” terangnya.
Tidak hanya OPD, sekolah, dan Puskesmas. Nantinya, hasil produksi itu juga akan dipromosikan ke hotel, perkantoran, dan masyarakat di seluruh Kota Surabaya. Sebelum dijual, produk Wani Wangi akan didaftarkan terlebih dahulu izin edarnya.
Setelah dilakukan proses izin edar, produk pembersih Wani Wangi akan dipromosikan melalui media sosial (medsos) dan kantor OPD di lingkungan Pemkot Surabaya. “Sementara ini, yang kami produksi ada dua jenis, yakni pembersih lantai dengan kemasan 800 mili liter dan jeriken. Kemudian ada porselen dengan kemasan botol,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait