SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tunas Indonesia Raya (Tidar) sebagai sayap politik anak muda Partai Gerindra sangat memahami karakteristik dunia anak muda. Karena itu, Tidar Surabaya melakukan pendidikan politik ala anak muda.
Dwi Wijayanto, Ketua Pimpinan Cabang Tidar Kota Surabaya mengaku pihaknya merangkul anak muda untuk mengenal politik sesuai dengan dunia mereka. Ia menyontohkan pada ulangtahun Tidar ke-15, pihaknya menggelar nonton bareng (nobar) film Sang Patriot.
"Kita ini semua anak muda, karena itu pendidikan politik yang kami lakukan dengan cara santai. Salah satunya dengan nobar Film Sang Patriot," kata pria yang akrab disapa Dokter Dwi itu, Kamis (13/7/2023).
Bakal Caleg Partai Gerindra DPRD Kota Surabaya dari Dapil Surabaya II ini mengungkapkan, diskusi politik yang ia lakukan dengan anggota Tidar dengan suasana santai. Salah satunya dengan nongkrong atau cangkruk bareng.
Dokter Dwi menambahkan, gaya politik anak muda tidak bisa dengan cara yang berat. Sebab, tidak semua anak muda melek politik, karena itu pihaknya harus mengajak politik anak muda dengan riang gembira.
"Ada anak muda yang sudah melek politik seperti Mas Cahyo, Ketua Partai Gerindra Surabaya. Tapi banyak yang lainnya masih belum melek politik, bahkan apolitis. Karena itu, kita harus menyelami dunia mereka," ujar pengusaha wedding organizer tersebut.
Cahyo Harjo Prakoso, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Surabaya mengatakan, ceruk pemilih pemula dan anak muda sangat besar. Bahkan sekitar 50 persen pemilih adalah anak muda.
Cahyo mengapresiasi langkah Tidar Surabaya yang menggelar acara nobar film dokumenter Sang Patriot. Menurutnya lewat film ini, anak muda bisa mengambil banyak pelajaran. Terutama tentan nasionalisme dan cinta pada tanah air.
"Film Sang Patriot ini menceritakan tentang kisah hidup Pak Prabowo Subianto beserta keluarga besarnya yang berjuang tanpa pamrih untuk negara. Beliau memberikan contoh cinta kepada tanah air. Ini bagus untuk menjadi pelajaran bagi anak muda," pungkas Cahyo.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait