Terima Dubes Republik Ceko, Khofifah Bahas Peluang Kerja Sama Industri Manufaktur hingga Pertanian

Lukman Hakim
Dubes Republik Ceko untuk Indonesia bertemu Gubernur Khofifah Bahas Peluang Kerja Sama Industri Manufaktur hingga Teknologi Pertanian. Foto iNewsSurabaya/lukman

Ditambah saat ini Jatim juga sedang mendorong pengembangan industri manufaktur. Dimana, industri manufaktur di Jatim tahun 2022 sebesar 31,4 persen. Lebih tinggi dari target manufaktur Indonesia sebesar 30 persen pada tahun 2045.

"Sehingga jikalau ada tim dari Republik Ceko pada Bulan September-Oktober mendatang akan datang ke Indonesia, saya rasa sangat tepat kalau tim tersebut datang ke Jatim. Kami siap mengantarkan ke sentra industri  PT. INKA yang ada di Madiun dan Banyuwangi," katanya.

Khofifah mengatakan, pengembangan industri manufaktur terutama di sektor perhubungan yakni kereta api di Jatim ini sangat tepat. Apalagi di kawasan aglomerasi Surabaya saat ini sedang finalisasi rencana proyek pembangunan LRT dan MRT. "Kehadiran tim dari Republik Ceko ke Jatim ini saya rasa waktunya tepat sekali. Sehingga nanti bisa melihat persiapan masterplan proyek LRT dan MRT di kawasan aglomerasi Surabaya ini," katanya.

Selain pengembangan industri manufaktur, dalam kesempatan ini juga dibahas terkait pengembangan kerjasama di bidang teknologi pertanian dan peternakan. Khofifah berharap ada pelatihan teknologi pertanian dari Republik Ceko untuk para petani atau gapoktan serta para peternak di Jatim. Apalagi, sektor pertanian dan peternakan di Republik Ceko sangat maju dan berkembang.

"Dari berbagai kecanggihan teknologi tersebut yang mungkin bisa kami akses.  Teknologi pertanian apakah berbasis inovasi terapannya ataukah berbasis satelit dan seterusnya, saya rasa kita punya kesempatan untuk meningkatkan produktivitas sektor agro di Jatim," katanya. 

Sementara itu, Dubes Republik Ceko untuk Indonesia, Jaroslav Doleček berharap bisa membantu Jatim dari sisi sektor perhubungan. Hal ini karena sektor perhubungan menjadi menjadi titik penting dalam upaya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan provinsi itu sendiri. 

"Di bulan September - Oktober nanti kami akan mengirim delegasi kami untuk memfollow up. Sebagai tindak lanjut yang akan bisa diselenggarakan secara riil. Kami juga akan membantu di bidang teknologi terutama pertanian, peternakan dan bidang-bidang lain utamanya di sisi secara teknis," katanya. 

Editor : Arif Ardliyanto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network