SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sebanyak 998 warga kurang mampu yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur telah tersambung listrik PLN. Ini berkat program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) secara gratis dari pemerintah.
Direktur Pembina Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar mengingatkan pentingnya listrik sebagai kebutuhan dasar dan keterjangkauannya di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) menjadi landasan penyelenggaraan program ini.
"Calon penerima BPBL merupakan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berada di wilayah 3T dan telah mendapat validasi dari kepala desa setempat. Berkat kolaborasi dan dukungan penuh PLN, realisasi tahun 2022 sebesar 100,2% yakni sebanyak 80.183 rumah tangga," kata Wanhar, Senin (24/7/2023).
Untuk tahun 2023, kata dia, program BPBL akan dilanjutkan kembali dengan menyasar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia. Direncanakan Provinsi Jawa Timur akan mendapat alokasi sebesar 22.850 rumah tangga.
"Pada tahun 2022, di Jawa Timur sebanyak 18.071 rumah tangga tidak mampu mendapat bantuan sambungan listrik gratis dari program ini," ujar Wanhar.
Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), Edi Srimulyanti menyatakan program BPBL ini menjadi bukti komitmen PLN untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu dan listrik untuk kehidupan yang lebih baik.
"Berkat konsistensi pemerintah dan PLN melalui berbagai program elektrifikasi yang digagas, hingga semester I 2023 rasio elektrifikasi nasional telah mencapai angka 97,68%. Dan Provinsi Jawa Timur semester 1 2023 telah mencapai 99,57%," katanya.
Salah satu penerima program BPBL adalah Rusik (40), sehari-hari bekerja sebagai buruh tani yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya. Rusik mengatakan, dengan bantuan pemasangan instalasi listrik gratis ini, dia menjadi lebih nyaman, tidak perlu menyantol listrik lagi dengan listrik dari kakaknya.
Sebelumnya ia menyambung listrik dari rumah kakak perempuannya. Listrik yang digunakan hanya untuk penerangan di rumahnya, dengan 4 titik lampu.
"Bayar pulsa listrik sebesar Rp20.000 setiap bulan. Dibagi dua dengan mbak, masing-masing Rp10.000," jelas Rusik.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait