Sementara itu menurut Kepala Desa Kalangayar, Ilham Taufik, langkah BPJS Ketenagakerjaan yang menggandeng desanya sudah tepat. Ia yakin, masih banyak warganya yang nantinya bakal menyusul untuk daftar sebagai peserta BPJamsostek, karena warga sudah menyaksikan sendiri manfaat yang didapatkan.
"Jumlah penduduk kami 5.200 orang. Ini masih ada potensi untuk daftar. Apalagi manfaatnya sudah dirasakan oleh ahli waris. Salah satunya anaknya mendapatkan beasiswa pendidikan," kata dia. Di sisi lain, iuran yang dibayar juga sangat murah, yakni Rp36.800 per bulan sudah terdaftar dalam tiga program.
Dalam kesempatan ini, BPJS Ketenagakerjaan dengan disaksikan para pejabat dan perangkat desa, menyerahkan santunan kepada 4 orang ahli waris. Di antaranya santunan Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiuan (JP) dan Beasiswa pendidikan.
Perlu diketahui, Program Kerja Keras Bebas Cemas Masuk Desa (KKBC) BPJS Ketenagakerjaan ini untuk meningkatkan perlindungan bagi para pekerja, baik formal maupun informal hingga ke pelosok-pelosok desa.
KKBC yang diluncurkan untuk pekerja Indonesia merupakan ikhtiar pihak BPJS untuk membangun perasaan tenang bagi para pekerja, tanpa harus ada rasa cemas dengan berbagai risiko kerja karena ada jaminan perlindungan bagi pekerja dan keluarga di rumah.
Adanya program KKBC Masuk Desa diharapkan dapat mengedukasi para pekerja tentang program BPJS Ketenagakerjan serta dapat memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja yang berada di desa-desa.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait