Siswa Kesulitan Beli Seragam, Pemkot Bagikan 7.000 untuk Pelajar Surabaya, Ini Kriterianya

Arif Ardliyanto
Sebanyak 7.000 siswa sekolah mendapatkan beasiswa seragan gratis dari Pemkot Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pembelian seragam sekolah masih menjadi polemik di dunia pendidikan. Banyak sekolah dianjurkan untuk membeli seragam sekolah, meski kondisi ekonomi orang tua masih kurang memadahi. 

Kondisi tersebut yang membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuat kebijakan baru. Pemkot memutuskan untuk memberikan seragam gratis untuk 7.000 siswa. Mereka merupakan pelajar penerima beasiswa Pemuda Tanggung. 

Pemberian seragam ini disampaikan Ketua TP PKK Rini Indriani secara simbolis. Pelajar yang menerima bakal mendapatkan seragam dan sepatu sekolah. Siswa tersebut merupakan warga ber-KTP Surabaya yang tengah duduk dibangku SMA/SMK Negeri maupun Swasta. Selain mendistribusikan seragam dan sepatu, para pelajar turut mendapatkan bantuan dana pendidikan senilai Rp 200.000 setiap bulannya.

“Semua gratis, seragam dan sepatu gratis. Saya berharap ini bisa menjadi pemicu semangat anak-anak untuk rajin belajar, sekolah, dan meningkatkan prestasi,” kata Ketua TP PKK Rini Indriyani.

Pendistribusian seragam dan sepatu sekolah telah dilakukan sejak 24 Juli 2023 sampai 28 Juli 2023. Dimana, seragam dan sepatu sekolah yang didistribusikan merupakan hasil produksi UMKM Kota Surabaya melalui Program Padat Karya.

“Sehingga perekonomian di Kota Surabaya bisa terus berputar. UMKM Padat Karya bisa memproduksi seragam dan sepatu, maka bisa mendapatkan penghasilan. Harapannya kebermanfaatan ini bagi anak-anak pelajar kita juga terus berputar di Surabaya,” ujar dia.

Rini mengungkapkan pendistribusian seragam dan sepatu sekolah tersebut adalah bentuk sinergitas dan gotong-royong antara Pemkot Surabaya bersama masyarakat di Kota Pahlawan. “Dasarnya adalah saling membantu dan gotong-royong, bagaimana kita membantu warga yang kurang mampu membeli seragam,” ungkap dia.

Ia berpesan kepada para pelajar penerima Beasiswa Pemuda Tangguh, meskipun ada keterbatasan tetapi tidak boleh menghalangi kesuksesan. Ia kemudian bercerita tentang seorang ayah pengayuh becak yang tidak bisa menulis, membaca, dan berhitung. Namun, setia mendampingi anaknya belajar, hingga suatu ketika, anaknya berhasil meraih cita-citanya sebagai seorang dokter di luar negeri

“Orang tua bisa mendampingi menjadi support system anaknya saat belajar agar memotivasi untuk meningkatkan prestasi dan menggapai cita-citanya. Demikian pula dengan anak-anaknya, maka harus semangat belajar untuk membahagiakan orang tuanya,” kata dia.

Sementara itu, Ayu Wulandari, warga Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua TP PKK Rini Indriyani yang telah mendistribusikan seragam dan sepatu sekolah secara gratis. 

“Saya sangat berterima kasih kepada Wali Kota Eri dan Pemkot Surabaya karena memberikan seragam yang sangat berguna sebagai motivasi untuk rajin belajar dan sekolah. Saya mendapatkan satu stel seragam putih abu-abu, seragam pramuka, kaos kaki putih dan hitam, serta sepatu sekolah,” tandasnya.

Sebagai diketahui, pendistribusian seragam dan sepatu yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama Ketua TP PKK Rini Indriyani saat ini merupakan pelaksanaan gelombang kedua. Dimana pada gelombang pertama pada bulan Juni 2023, telah distribusikan kepada 8000 penerima Beasiswa Pemuda Tangguh

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network