JEMBER, iNewsSurabaya.id – Pemerintah Provinsi turut merayakan Hari Koperasi ke-76 tahun 2023 di Alun-alun Kabupaten Jember, Kamis (27/7/2023).
Acara ini dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Indonesia Sri Untari Bisowarno, Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto dan sejumlah perwakilan kepala daerah kabupaten/kota di Jatim.
Dalam acara ini, Ketua Dekopinwil Jatim Slamet Sutanto menyampaikan beberapa kritik. Pertama, dia tidak mempersoalkan pemerintah yang ikut merayakan hari koperasi. Namun sebaiknya pemerintah juga turut melibatkan dekopin dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai wadah tunggal gerakan koperasi sekaligus mitra pemerintah.
"Kedua, kenapa dalam acara hari koperasi justru tidak ada logo koperasi dalam publikasi di panggung. Termasuk bendera koperasi. Bahkan ketua umum kami yang diundang secara resmi dalam acara ini tidak disebut tentang kehadiran beliau sebagai ketua Umum oleh Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jatim," katanya.
Dia berpendapat, harusnya hal seperti tidak terjadi jika ada sinergi yang baik sebelumnya. Namun menjadi aneh ketika Dekopin diundang secara resmi oleh Gubernur tapi dalam sambutan Kepala Dinas Koperasi Provinsi seperti dianggap tidak ada.
"Padahal Pak Wagub dan Bupati Jember menyambut baik dan menyebut kehadiran ketua umum kami," tegas Slamet.
Menurut Slamet, bentuk ungkapan kritik dan kekecewaan gerakan koperasi ini harus diperhatikan oleh Kepala Dinas Koperasi Jatim. Sebab, Hari Koperasi adalah milik Gerakan Koperasi yang ditetapkan dalam Kongres Koperasi tahun 1947.
"Saya berharap, kritik ini dapat menjadi evaluasi diri. Kalau ingin membangun koperasi yang benar harus komitmen dan konsisten tegak lurus kepada amanah undang-undang, siapapun itu," imbuhnya.
Di sisi lain, Slamet mengapresiasi Wagub, Bupati Kabupaten Jember, Kepala Dinas Koperasi Jember atas komitmennya mengembangkan koperasi di Jatim dan Jember.
Dekopinwil Jatim siap menjadi mitra strategis untuk mewujudkan koperasi Jatim yang semakin kuat. Sebab, ketika koperasi kuat, rakyat semakin berdaulat dan Indonesia lebih hebat.
"Semoga siapapun yang mencintai dan berjuang untuk koperasi dengan tulus akan dinilai Allah sebagi pejuang," pungkas Slamet
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait