SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gang Dolly, masih kental ingatan kita mengenai kawasan lokalisasi. Ia, dulu gang Dolly memang terkenal sebagai kawasan merah, tempat transaksi hiburan malam, narkoba, hingga perdagangan anak dibawah umur, juga lokasi pemuas nafsu.
Kini wajah Gang Dolly telah berubah, Wali Kota Tri Rismaharini menutup lokalisasi terbesar tersebut. UMKM dihidupkan, kawasan lokalisasi tinggal kenangan. Terbaru, Gang Dolly pun memiliki tempat mengembangkan pendidikan untuk anak-anak di kawasan tersebut.
.
Tepat di Hari Anak Nasional 2023, Dolly English Community (DEC) yang tumbuh dikawasan Dolly berkalaborasi dengan Peduly Surabaya gelar acara fun learning collaboration DEC X PEDULY SURABAYA di Kebun Binatang Surabaya (KBS).
DEC X Peduly Surabaya melakukan kolaborasi yakni jalan-jalan bersama ke kebun binatang Surabaya dengan tema Fun Learning. Kegiatan dimulai dari memperkenalkan diri dengan olahraga bersama, kemudian melakukan kegiatan yang sudah disusun oleh kedua belah pihak.
Nani Relawan Pengajar Dolly English Community mengatakan, acaranya sangat menarik, anak- anak banyak mendapatkan wawasan dan pengalaman baru, tidak hanya itu disini anak-anak juga tak kalah berani untuk unjuk kebolehan memperkenalkan diri mereka dalam bahasa Inggris.
"Mereka sangat senang karena dapat berkenalan dengan kakak-kakak dari Peduly Surabaya," ucap Nani, Senin (31/7/2023)
Relawan Pengajar DEC berharap, Semoga DEC dan Peduly Surabaya bisa tumbuh dengan sukses dan semoga pada kesempatan selanjutnya dan di acara yang akan datang, kita dapat melaksanakan kolaborasi lagi yang tentunya dengan tema yang berbeda dan acara yang lebih seru lagi.
Ia menambahkan, Sebagai penutup acara, adik-adik dari DEC memberikan 2 pantun untuk kakak-kakak peduly Surabaya yang menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, tidak hanya itu adik-adik DEC juga memberikan sebuah Kenang-kenang an hasil karya adik adik DEC.
"Ingin baca mana bukunya, sambal pedas mana kentang nya, terima kasih kakak-kakak Peduly Surabaya, Esok ditunggu lagi kolaborasi nya,A monkey is stealing an papaya, it presses a button to open the gateway, We say thank you so much Peduly Surabaya, We will see you again someday," pungkas Nani.
Gang Dolly Punya Cerita, Dari Tempat Lokalisasi Kini Berdiri Komunitas Bahasa Inggris yang Peduli Pendidikan. Foto iNewsSurabaya/ist
Sementara itu Salsabilla Wardani Volunteer Manager dari Peduly Surabaya mengatakan, bahwa Peduly Surabaya itu sebenarnya aplikasi dana dalam online. "Kita itu perusahaan sosial enterprise yang awalnya bergerak di donasi, cuman dari tahun 2020 kita mulai jalan ke kerelawanan," ucap Salsa.
Dalam memperingati hari anak nasional Peduly Surabaya mengadakan acara bermain sambil belajar. "Nah disini ada tiga pos ,ini ,itu pos permainan kayak tebak tebak nama hewan tapi pakai bahasa inggris, kayak di sana, ada game lain juga dan pos yang sana, juga game lain jadi kita belajar sambil bermain," terang dia.
Ia berharap anak anak DEC bisa lebih lancar berbicara/ngomong berbahasa Inggris karena kan sekarang itu bahasa Inggris itu kayak sudah satu hal harus bisa.
Lebih lanjut Salsa berkeinginan Peduly Surabaya menjangkau seluruh anak anak yang kurang mampu, anak anak jalanan yang masih kurang perhatian.
"Kita pingin kasih perhatian ke mereka dan rencananya kita menjangkau di Surabaya," pungkas salsa.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait