Kembangkan Wisata Adat Suku Osing, Ini yang Dilakukan Angkasa Pura II di Banyuwangi

Siswanto
Kembangkan Wisata Adat Suku Osing, Ini yang Dilakukan Angkasa Pura II di Banyuwangi. Foto iNewsSurabaya/ist

BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - PT Angkasa Pura II melakukan pengembangan Desa wisata berbasis adat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, (11/8/2023). Langkah awal yang dilakukan dengan mengembangkan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. 

Desa ini masih sangat kental dengan adat serta budaya Suku Osing. Desa ini menjadi contoh pengembangan keberlanjutan kebangkitan pariwisata di Banyuwangi. 

"Untuk membangkitkan Desa wisata terus tumbuh dan berkembang," kata Manager of Operasional, Service & Maintenance PT Angkasa Pura II Banyuwangi Prananta Sembiring. 

Pengembangan tersebut dilakukan dengan memberikan berbagai dukungan sarana serta prasarana di Desa adat Kemiren tersebut. "Tahap awal kami salurkan gerobak UMKM, fasilitas penunjang art shop, lalu beberapa petunjuk papan informasi yang ada di Desa Kemiren," ungkap Prananta. 

Tidak hanya itu saja, perluasan promosi serta pemasaran juga dilakukan sehingga dapat mengakselerasi UMKM untuk naik kelas dan memperluas jaringan ke pasar global. Bandara Banyuwangi ini juga fokus terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara sustainable. 

Menurut Prananta, keberadaan Bandara harus diakui menjadi salah satu faktor penggerak keberlangsungan wisata dan budaya di Kabupaten Banyuwangi. 

"Terbukti sejak pandemi covid-19, okupansi di Bandara Internasional Banyuwangi terus naik, saat ini sudah naik 85 persen," terang Prananta. 

Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Iswanto mengakui kehadiran Bandara menjadi salah satu faktor pengikut pariwisata. 

"Juga menjadi pendukung pembangunan, baik sektoral maupun regional, termasuk di Desa tertentu," tutur Iswanto. 


Kembangkan Wisata Adat Suku Osing, Ini yang Dilakukan Angkasa Pura II di Banyuwangi. Foto iNewsSurabaya/ist

Sementara itu Kepala Desa Kemiren, Mohammad Arifin mengaku bersyukur wilayahnya menjadi salah satu Desa untuk pengembangan wisata berkelanjutan. 

Dirinya berharap, seluruh masyarakat Banyuwangi dapat menjaga aset bersama untuk kelestarian lingkungan dan alam serta termasuk nilai budaya peninggalan leluhur, sergah Arifin.

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network