Peduli Anak Surabaya, Kak Seto Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual

Arif Ardliyanto
Peduli Anak Surabaya, Kak Seto Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Surabaya Great Expo (SGE) 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Exhibition Hall Grand City Surabaya tidak hanya menyuguhkan pameran UMKM dan pelayanan publik belaka. Event tersebut juga mengadakan Talkshow Prof. Seto Mulyadi dan UNICEF.

Talkshow ini berbicara Pencegahan dan Penanganan Eksploitasi dan Kekerasan Seksual Anak di Ranah Daring (OCSEA/Online Child Sexual Exploitation and Abuse).

Anak-anak Kota Surabaya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, ternyata  menaruh perhatian serius mengenai cara mencegah dan menangani kasus bullying atau perundungan. Mereka mengajukan sederet pertanyaan dan pendapat mengenai persoalan anak.

Diskusi pun berjalan sangat aktif. Dimana, Prof. Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto bersama perwakilan UNICEF, dan Forum Anak Surabaya (FAS) menjelaskan berbagai upaya perlindungan terhadap anak. Sebab, baru kali ini, ajang pameran UMKM dan pelayanan publik memberikan ruang diskusi bagi anak di Kota Surabaya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayati menyampaikan bahwa perkembangan teknologi harus digunakan secara bijak agar dapat membantu anak dalam mendapatkan informasi.

“Akan tetapi penggunaannya masih memerlukan pengawasan orang tua. Orang tua juga harus memahami pentingya penggunaan teknologi terhadap anak. Maka perlu adanya pendampingan bagi anak saat menggunakan gadget,” kata Ida, Sabtu (19/8/2023).  

Pada kesempatan itu, Kak Seto mengingatkan kembali bahwa yang bertanggung jawab dalam melindungi anak bukan hanya pemerintah, keluarga, dan orang tua saja. Tetapi juga diperlukan peran serta masyarakat. 

“Dalam hal ini masyarakat sekitar juga harus saling peduli, apalagi sudah ada lembaga seperti RT/RW. Sehingga saudara terdekat bukan hanya sepupu, tetapi tetangga merupakan saudara terdekat yang wajib melindungi anak-anak,” kata Kak Seto.

Kak Seto mengaku, dalam sesi diskusi itu, anak-anak Kota Surabaya yang telah menyadari bahwa bullying atau perundungan memberikan efek samping yang dapat mempengaruhi kesehatan mental bagi korban maupun pelaku.  

“Bullying ini mungkin pernah dirasakan oleh mereka sehingga mereka berani bersuara. Moto melindungi anak adalah tanggung jawab kita, anak-anak wajib dilindungi dari berbagai tindak kekerasan. Baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Ini juga tanggung jawab bersama pemerintah dan aparat,” ungkap dia.


Peduli Anak Surabaya, Kak Seto Kampanyekan Pencegahan Kekerasan Seksual. Foto iNewsSurabaya/ist


Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network