SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Tren kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada tiga tahun belakangan yakni periode 2020-2022 terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) tahun 2022 jumlah kasus adalah sebanyak 16.900 kasus. Sedangkan di tahun sebelumnya adalah 14.752 kasus.Kekerasan ini dipicu oleh berbagai faktor antara lain kurangnya ketahanan keluarga dan juga ketahanan finansial.
Menyikapi hal tersebut, Generali Indonesia melalui The Human Safety Net Indonesia menggandeng kerjasama dengan Yayasan Ibu Profesional untuk mengadakan sesi edukasi ketahanan keluarga dan ketahanan finansial.
Hadir sebagai pembawa materi antara lain perwakilan manajemen Generali Indonesia, Chief Marketing Officer, Vivin Arbianti Gautama yang didampingi oleh Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications dan Septi Peni Wulandani sebagai Founder Komunitas Ibu Profesional.
Program yang mengajak partisipasi lebih dari 100 keluarga di Surabaya ini merupakan program lanjutan untuk meningkatkan dampak kepada keluarga di Indonesia, setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Chief Marketing Officer Generali Indonesia, Vivin Arbianti Gautama mengatakan, keluarga merupakan unit terkecil dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Berawal dari keluarga inilah masa depan bangsa bisa menuju ke arah yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan zaman yang sangat menantang saat ini, ketahanan keluarga juga harus semakin diperkuat.
Selain itu, pentingnya kesadaran dalam pengelolaan keuangan juga menjadi salah satu faktor kekuatan ketahanan keluarga itu sendiri. Risiko bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja.
"Untuk itu, kami terus memberikan edukasi kepada para ibu agar mereka bisa lebih memahami pengelolaan keuangan untuk membangun keluarga yang lebih kuat," katanya, Senin (21/8/2023).
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait
