KEDIRI, iNews.id - Kecelakaan lalu lintas jalur kereta api perlintasan kereta api Dusun Mengkreng, Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, memakan korban. Naas korban adalah perempuan tanpa identitas yang harus mengalami nasib tersebut.
Perempuan Mrs X ini umurnya sekitar (45) dengan ciri-ciri badan gemuk, rambit putih memakai baju daster warna kuning, jaket warna abu-abu terlindas KA Malabar jurusan Bandung-Malang dengan Masinis Yudi nomor lokomotif cc2061325, Rabu (19/1). Informasi yang diterima pada waktu itu Mrs X sedang tiduran di atas rel kereta api.
Bertepatan pada waktu itu KA Malabar jurusan Bandung - Malang sedang melaju dari arah utara ke selatan. Pada waktu kejadian Mrs. X sedang dalam kondisi tidur dan tidak menhetahui kedatangan KA, sehingga tubuhnya hancur terlindas KA Malabar yang sedang malaju kencang dari utara.
Kapolsek Purwoasri AKP. Irfan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi berawal ketika sekira pukul 03.50.wib. lewat kereta api Malabar dari arah utara keselatan jurusan Bandung - Malang. Saat melintas di jalur keret api Mengkreng telah melindas seorang yg diduga tidur direl kereta api. "Masinis kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Pos Mengkreng dan diteruskan ke Polsek Purwoasri," terang AKP. Irfan.
Dilanjutkan AKP. Irfan, setelah mendapatkan laporan petugas segera kelokasi kejadian laka kereta api di perlintasan KA di dusun Mengkreng Desa Mekikis Kecamatan Purwoasri. "Ketika petugas sampai dilokasi kejadian ditemukan mayat perempuan dengan posisi tengkurap dalam kondisi sudah meninggal dunia, kemudian petugas segera membawa korban ke rumah sakit terdekat," ungkapnya.
Dari kejadian laka Kereta Api tersebut diamankan barang bukti berupa, baju daster warna kuning, jaket kain warna abu - abu, sandal japit warna merah, tas oskar warna hitam yg isinya : celana 1/3 jeans warna biru, Baju warna pink, ilbab warna hitam, celana dalam warna merah muda. "Sampai saat ini kami pihak Kepolisian masih berupaya untuk mengetahui identitas korban, sebab korban tidak membawa identitas sama sekali," tukasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
