SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Lomba Kompetensi Siswa Disabilitas (LKSD) resmi ditutup Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Sebanyak sembilan siswa terbaik akan mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional pada 8-13 Oktober 2023. Diharapkan melalui seleksi berjenjang di tingkat provinsi yang digelar bidang PKPLK Dindik Jatim ini dapat membawa hasil prestasi yang baik dengan target Juara Umum LKSD tahun 2023.
Kadindik Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan hasil kompetisi ABK ditingkat provinsi yang berperingkat terbaik akan mewakili Jatim di tingkat nasional. Tidak cukup sampai di sini, lanjut Aries, siswa disabilitas terbaik LKSD harus mengikuti training center lebih lanjut agar kompetensi dan kesiapan siswa lebih matang untuk kompetisi di tingkat nasional.
"Tentunya (TC) ini tidak mudah (merealisasikannya). Butuh effort. Harus ada pelatihan-pelatihan khusus yang harus dibina, dilatih oleh tenaga yang qualified di bidang tersebut. Ada 9 (sembilan) kompetensi yang dilombakan, maka keseluruhannya dimasukkan dalam satu TC. Nah dalam TC ini juga butuh pendanaan maka nanti akan saya cek ke Dinas Pendidikan apa sudah disiapkan. Kalau belum akan saya anggarkan di PAK (perubahan anggaran keuangan) tahun ini," tegas pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini.
Mudah-mudahan lanjut dia, dengan dukungan dan semangat dari masyarakat luas juga Dinas Pendidikan untuk terus memberikan support yang baik maka mereka akan meningkat keinginannya untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh anak-anak berkebutuhan khusus.
"Tidak mudah, menurut saya mereka orang-orang hebat meski ada kekurangan, keterbatasan tapi punya potensi yang luar biasa dibanding dengan kita yang normal," terangnya.
Pria kelahiran Makassar ini juga menilai karya para siswa ABK tak lepas dari kreatifitas yang tinggi di samping keterbatasan namun punya potensi yang perlu pengukuran dan pembinaan lebih lanjut. "Karya mereka lebih bagus dibanding orang-orang normal. Mereka orang yang expert dengan keinginan kuat," pungkas dia.
Sementara itu, Kabid PKPLK Dindik Jatim, Suhartono menuturkan sebelumnya mereka telah mengikuti seleksi secara daring di kab/kota. Tiga terbaik melanjutkan seleksi di tingkat provinsi. Kita cari yang juara satu saja untuk tampil di sembilan bidang lomba," ujar dia.
Sembilan bidang lomba tersebut yakni, bidang lomba kecantikan, bidang lomba tata busana, bidang lomba hantaran. Kemudian bidang lomba kreasi barang bekas, bidang lomba membatik, bidang lomba kriya kayu, bidang lomba menjahit, lomba bidang merangkai bunga (mini garden), lomba bidang tata boga dan lomba bidang IT.
"Seleksi kita lakukan secara 2 hari secara luring. Tim seleksi dari akademisi, praktisi dan SMK," jelas dia.
Suhartono juga menyebut ada beberapa bidang lomba yang diunggulkan karena langganan juara. Diantaranya bidang lomba kecantikan, hantaran, mini garden, menjahit dan membatik.
Sementara bidang lomba yang dinilai lemah oleh Suhartono, akan digenjot prestasinya dengan menggelar pelatihan bagi guru-guru pendamping dan pembina di perwakilan di masing-masing cabdin kota/kab.
"Kami juga perkuat dengan program vokasi istimewa harapannya dapat membantu meningkatkan keberhasilan LKS disabilitas," tandasnya.
Pihaknya berharap hasil seleksi ini dapat mempertahankan Juara Umum seperti yang diraih di tahun 2022.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait